Advertorial

Abdul Rohim Sarankan Redesign Pasar Pagi Tak Ingin Nama Pemkot Tercoreng

KABARBORNEO.ID – Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda Abdul Rohim, meminta Pemerintah Kota (Pemkot) bisa menyesuaikan kembali (redesign) dengan lahan yang mutlak dan sudah jelas milik pemkot.

“Justru ini perlu jadi perhatian pemkot, jangan sampai nama baik yang sudah dibangun selama ini tiba-tiba kemudian tercoreng karena permasalahan Pasar Pagi saja,” ujar Rohim, Rabu (14/2/2024).

“Jadi sering disampaikan kepada warga, kalau DPRD ini tidak punya visi misi. Yang punya itu pemkot, jadi anggota dewan ini bukan visi misi, yang jadi isi kepalanya adalah diaspirasi untuk warga,” tambahnya.

Rohim menyampaikan aspirasi warga terkait masalah dan inspirasi, dirinya pribadi secara tegas menyampaikan bahwa akan berpihak untuk memfasilitasi penyelesaian kepada warga.

BACA JUGA :  Tingkatkan IPM, Disdikbud Kukar Adakan Program Paket A, B, dan C

“Tapi tadi yang jadi catatan kita adalah meskipun saya sendiri bukan ada pada posisi eksekutif, kalau tadi soal desain itu kan areanya pemkot,” jelasnya.

Tambahnya, Pemkot seharusnya bisa melakukan revisi desain dengan sangat terbuka, dan jika revisi desain tersebut berdampak pada penghematan anggaran dan menghasilkan silpa baginya tidak masalah.

“Selama silpa positif artinya masih dalam efisiensi keuangan, yang jadi catatan saya pribadi, ini bagaimana caranya bisa jadi cepat selesai karena dampak, kalau ini sampai molor, karena dampaknya bakal sampai ke 2.800 pedagang itu tadi,” tutupnya. (adv)

Related Articles

Back to top button