Bertujuan Tingkatkan Kualitas Pendidikan, Disdikbud Kukar Gelar Bimtek Kepala Sekolah Menengah Pertama
KABARBORNEO.ID – Bertujuan untuk memberikan pendidikan dan pelatihan kepada Kepala Sekolah SMP tentang bagaimana meningkatkan kualitas pendidikan dan menghadapi tantangan-tantangan yang dihadapi oleh sekolah, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) untuk 156 Kepala Sekolah Menengah Pertama (SMP) di kecamatan-kecamatan di Kukar. Kegiatan ini berlangsung selama 3 hari, dari 12-14 Juli 2024, di Grand Fatma, Tenggarong.
Dalam kegiatan ini, peserta didik akan mendapatkan berbagai materi dan teknik yang terkait dengan manajemen sekolah, pengembangan diri, dan komunikasi yang efektif. Selain itu, mereka juga akan berkesempatan untuk berbagi pengalaman dan bersilaturahmi dengan rekan-rekan sejawat.
Dengan demikian, kegiatan Bimtek ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan dan kualitas Kepala Sekolah SMP di Kukar dalam meningkatkan mutu pendidikan di wilayahnya.
“Kami hadirkan narasumber dari Sulawesi Selatan, karena kami sadar bahwa perkembangan teknologi belum bisa dipungkiri. Kita harus bisa menyesuaikan dengan perkembangan zaman sekarang ini,” ujar Ketua Pelaksana kegiatan, Bahruddin, Jumat (12/7/2024).
Tujuan kegiatan ini adalah membentuk personalDisdikbud Kukar terhadap kapasitas para Kepala Sekolah di Kukar, khususnya Kepala Sekolah SMP.
“Bimtek kali ini berkaitan dengan fungsi dan tugas kepala sekolah sesuai dengan Permendikbud nomor 40 tahun 2021,” Kata Kurikulum Pengembangan Bahasa dan Sastra, Perizinan Pendidikan, Pendidikan dan Pelatihan Kependidikan Disdikbud Kukar, Joko Sampurno.
Peralihan dari seorang guru menjadi kepala sekolah membutuhkan keahlian khusus yang perlu dilatih agar dapat melaksanakan tugas dan fungsinya dengan baik.
“Karena kepala sekolah tidak lagi diberi beban untuk mengajar, paling tidak ia tidak bisa berkonsentrasi menjadi pemimpin yang fokus mengawasi sekolah,” ucap Joko.
Joko berharap para peserta Bimtek ini mampu mengimplementasikan ilmu yang diperolehnya. Dilaksanakan selama tiga hari sehingga kualitas belajar dan mengajar di sekolah dapat ditingkatkan.
“Kami berharap dengan meningkatkan kapasitas kepala sekolah maka kualitas sekolah juga akan meningkat pula,” pungkasnya. (Adv/DisdikbudKukar)