Advertorial

Anggaran Besar Bagi Sektor Pendidikan, DPRD Kaltim Minta Pemprov Tidak Lupakan Daerah Pedalaman

KABARBORNEO.ID – Sektor pendidikan dapat kucuran dana sekitar Rp 4 triliun dari APBD Kaltim 2024. Anggota Komisi IV DPRD Kaltim, meminta Pemprov Kaltim, memaksimalkan kualitas pembangunan di kawasan pedalaman Bumi Mulawarman.

“Kurangnya sarana dan prasarana menjadi salah satu tantangan terbesar yang dihadapi pendidikan di pedalaman,” tegasnya. Sabtu (28/10/2023).

Selain itu, salah satu alasan akses anak-anak terhadap Kurikulum Merdeka menjadi terbatas ialah jumlah guru atau tenaga pendidik juga masih sangat minim.

“Kurikulum Merdeka hampir tidak dapat diwujudkan secara nyata di pedalaman. Fasilitas yang seharusnya dimiliki siswa pun masih sangat terbatas. Hanya beberapa sekolah di kabupaten dan kota yang telah menerapkannya, sedangkan di pedalaman, situasinya jauh dari memadai,” jelas Salehuddin.

BACA JUGA :  Kaltim Ajukan Diri Jadi Tuan Rumah Hari Peringatan Penyiaran Nasional 2023

Selaras dengan ini, perhatian lebih terhadap kesejahteraan guru dan tenaga pendidik juga perlu diperhatikan.

Menurutnya, ketidakmerataan kesejahteraan yang dialami guru saat ini disebabkan mereka masih terkonsentrasi di daerah perkotaan dan ibu kota kabupaten.

“Kalau bicara soal daerah pedalaman, boro-boro mau melaksanakan Kurikulum Merdeka, hal-hal yang menghormati proses belajar mengajar saja juga sangat ironi. Mohon maaf, guru dan tenaga pendidik di Kaltim, kalau konteks pemerataan, sampai sekarang belum merata untuk mereka yang ada di pedalaman,” paparnya.

“semua pihak harus bisa bekerjasama demi  pendidikan di Kaltim. Sebab, pendidikan merupakan investasi masa akan datang untuk anak-anak Kaltim,” tutup Salahuddin. (ADV/DPRDKALTIM)

Related Articles

Back to top button