Advertorial

Sambut Audiensi Perwakilan BI Kaltim, PJ Gubernur Ingin Fokus Pendataan dan Digitalisasi Sistem Pembayaran

KABARBORNEO.ID – Audiensi Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Kaltim Budi Widihartanto bersama Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik di Rumah Jabatan Gubernur Kaltim, Selasa (10/10/2023).  

Kepada Pj Gubernur Kaltim, Budi Widihartanto melaporkan perkembangan ekonomi Kalimantan Timur secara umum yang dalam kondisi baik. Selain itu, Kaltim juga menempati posisi kedua dalam penghargaan Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (P2DD) untuk regional Kalimantan yang baru diumumkan di Jakarta, Selasa 3 Oktober lalu.

“Untuk kategori kota, Samarinda juara 2 dan Kutai Kartanegara juara 1 untuk kategori kabupaten dan Kutai Timur juara 3,” lapor Kepala Perwakilan BI Kaltim Budi Widihartanto.

Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik langsung menimpali. “Yang hebat itu Kepala Perwakilan BI-nya,” sebut Akmal yang juga Dirjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri itu. 

Meski sudah mencapai banyak keberhasilan, Pj Gubernur Akmal Malik masih mempertanyakan hal apa saja yang masih menjadi kekurangan, sehingga dalam waktu segera bisa dirumuskan solusi terbaiknya. Mulai dari perencanaan, proses, output dan evaluasi. 

Akmal Malik juga meminta agar pemerintah daerah mendorong usaha mikro kecil dan menengah untuk familiar dengan digitalisasi. Hal pertama yang harus dipetakan kata Akmal adalah mendata jumlah UMKM dan mengetahui seberapa banyak UMKM yang sudah menggunakan digitalisasi.

“Kita harus punya data digitalnya. Sebab kalau kita tidak punya data, tidak mungkin kita bisa mencapai target. Berapa jumlah UMKM, berapa yang sudah punya QRIS, berapa yang belum, berapa yang dalam proses. Berapa yang akan kita intervensi. Saya minta data itu dalam seminggu sudah kita dapat,” tegas Akmal Malik kepada pejabat Disperindagkop Kaltim yang hadir dalam audensi tersebut. 

BACA JUGA :  DPRD Samarinda Respon Rencana Pusat Terkait Penerapan PPKM Level 3 di Seluruh Indonesia

“Jadi, pola kerja saya terukur. Tidak bisa hanya diberi janji. Jadi satu minggu saya tunggu ya datanya. Kita fokus di UMKM dulu agar riil berapa yang bisa kita intervensi,” tegasnya

Digitalisasi ini sangat penting agar UMKM juga bisa masuk dalam e-Katalog. Akmal mengaku sudah mencermati peta Kaltim yang menurutnya sangat luas. Intervensi untuk pembangunan daerah tidak mungkin dilakukan tanpa dukungan digitalisasi. 

“Kuncinya digitalisasi. Kalau kita tidak punya data, tidak mungkin kita bisa lakukan intervensi secara maksimal.  Makanya kemarin, saya minta semua OPD harus punya data. Saya ingin semua OPD punya data secara digital,” tandas Akmal yang didampingi Kepala Biro Ekonomi Setda Provinsi Kaltim Iwan Darmawan. 

Lebih dari itu, Akmal juga mengingatkan agar Kaltim harus bersiap dalam era digitalisasi. Apalagi Ibu Kota Nusantara (IKN) berada didepan mata.

“Jangan sampai Kaltim ketinggalan. Ibu kota ada di sini, kok kita ketinggalan. Jangan sampai Mahakam Ulu ketinggalan, Berau ketinggalan yang lainnya juga. Jangan sampai nanti ada yang dibilang masih ada yang udik atau katro. Sama hak mereka semua dengan kita yang ada di kota. Ini tugas kita bersama,” tegas Akmal lagi.

Saat pertemuan itu, Kepala Perwakilan BI Kaltim Budi Widihartanto juga melaporkan sejumlah rencana kegiatan, antara lain Kaltim Paradise of The East  bertajuk “Harmony in Diversity” pada 20 Oktober 2023 dan Bebaya Berbatik pada 21 Oktober 2023. Selain itu juga akan ada fun walk pada Minggu 22 Oktober 2023. (AVA/ADV/DISKOMINFOKALTIM)

Related Articles

Back to top button