Persoalan BPJS, Seno Aji : Masih Banyak Warga Tidak Memiliki Jaminan Kesehatan
KABARBORNEO.ID – Seno Aji, sebagai anggota DPRD Kaltim, memandang persoalan puskesmas dan jaminan kesehatan itu sangat penting, serta menekan pentingnya sosialisasi informasi tentang jaminan kesehatan kepada masyarakat Kaltim secara luas.
“Masih banyak masyarakat kita yang kurang paham tentang jaminan kesehatan, karena informasi yang tidak merata. Makanya, perlu sosialisasi yang lebih intens,” kata Seno Aji, Jumat (24/11/2023).
Politisi dari Fraksi Gerindra itu berharap pemerintah dan OPD Terkait dapat berkolaborasi dengan baik untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya di bidang kesehatan.
“Mudah-mudahan ke depan tidak ada lagi masyarakat kita yang kesulitan mendapat akses jaminan kesehatan,” harap Seno sapaan akrabnya.
Menurutnya, di beberapa kabupaten dan kota, yang muncul di media massa adalah keinginan masyarakat agar Puskesmas ditingkatkan fasilitasnya seperti untuk rawat inap. Apalagi untuk daerah-daerah yang jauh dari perkotaan.
Di sisi lain, sektor kesehatan mendapat alokasi anggaran sebesar 10 persen di APBD Kaltim 2024. Jika sesuai rencana APBD kaltim 2024 sebesar Rp 20,67 triliun, maka alokasi sektor kesehatan mencapai 2,6 Triliun.
Melihat besarnya alokasi tersebut, menurut Seno, mestinya diimbangi dengan perencanaan yang lebih konferehensif.
Salah satunya ialah layanan di tingkat desa dengan kehadiran Puskesmas.
Masyarakat sangat membutuhkan layanan Puskesmas sebagai tempat terdekat ketika ada masalah dengan kesehatan. (ADV/DPRDKALTIM)