Advertorial

Rencana Alih Fungsi Hotel Atlet, Nidya Listiyono Ingin Tetap Menjadi Hotel

KABARBORNEO.ID – Hotel Atlet yang berada di GOR Kadrie Oening tetap berfungsi sebagai hotel, dan pengalihan fungsi bangunan tersebut memerlukan anggaran cukup besar dan butuh kajian lebih lanjut. Hal tersebut bentuk rekomendasi serta pandangan dari Ketua Komisi II DPRD Kaltim Nidya Listiyono. Selasa, (24/10/2023)

Tiyo ungkap rasa prihatin terhadap perubahan fungsi Hotel Atlet.

“Karena perlu kajian mendalam lagi dan biaya alih fungsinya pasti lumayan besar ketimbang diberikan perawatan untuk tetap menjadi hotel,” kata Tiyo.

Sepanjang ini, terhembus informasi kalau perpustakaan daerah Kaltim akan jadi pengganti Hotel Atlet tersebut. Niat itu juga sudah dikemukakan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kaltim. Namun Pemprov Kaltim belum memberi kepastian perihal itu.

“Kalau untuk perpustakaan, saya justru rekomendasikan bikin yang baru dan bikin yang bagus,” ujarnya.

Tiyo juga mengakui hingga saat ini pihaknya belum bertemu langsung dengan DPK Kaltim dalam rangka membahas terkait pengambilan alih Hotel Atlet oleh DPK Kaltim.

BACA JUGA :  Tampil di Grand Final Taruna Dara, SMPN 1 Tenggarong Bawakan Tarian Dayak Kenyah Kuwak Bawak

“Harapan kami, buka saja komunikasi. Kalau saya sederhana saja melihatnya. Lihat dari struktur bangunan. Tetap jadikan hotel saja, besok-besok kalau ada event olahraga mau menginap di mana?” tambahnya.

Apabila benar Pemprov Kaltim berkeinginan mengalih fungsikan bangunan tersebut, harus juga cepat untuk diketahui apakah alih fungsi hotel tersebut dikatakan layak atau tidak dengan disegerakannya membahas study kelayakan atau Feasibility study-nya terlebih dahulu.

“Saya yakin niat dari DPK Kaltim pasti baik (memindah gedung perpustakaan). Misalnya karena di gedung lama itu lokasinya banjir terus. Saya tidak masalah, saya selalu mendukung apapun kebijakan yang sifatnya positif,” tegas Tiyo.

Secara umum, Komisi II DPRD Kaltim akan terus berupaya menjalin komunikasi dengan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait, demi terus menyoroti aset-aset milik Pemprov Kaltim guna menggenjot Pendapatan Asli Daerah (PAD). (ADV/DPRDKALTIM)

Related Articles

Back to top button