Advertorial

Pada Bulan Mei Isran Noor Melakukan Kunjungan Kerja Ke Tiga Negara, Apa Saja?

KABARBORNEO.ID – Gubernur Kalimantan Timur, Isran Noor dijadwalkan akan melakukan kunjungan kerja (kunker) di tiga negara benua Amerika, pada bulan Mei 2023.

Kunjungan kerja pertama, pada tanggal 2 sampai 7 Mei 2023 Isran noor dan rombongan akan mengunjungi negera Brazil untuk mempelajari tahapan usulan sampai penguatan program dalam pengelolaan dana emisi karbon secara mandiri.

“Tanggal 2 sampai 7 Mei akan ke Brasil. Disana itu salah satu penghasil karbon, karena dia juga memiliki kawasan hutan tropis, sama juga dengan kita di Kaltim,” jelas Isran Noor, pada Rabu (26/4/2023).

Kunjungan kerja kedua, pada tanggal 8 sampai 9 Mei 2023 akan berkunjung ke World Bank Amerika Serikat. Dalam rangka persoalan ratifikasi kesepakatan dalam jual beli karbon, karena lembaga keuangan dunia ini punya data, dan data Kaltim ada di World Bank.

Selanjutnya, kunjungan kerja ketiga akan bertandang ke Kota Yucatan, Negara Meksiko pada tanggal 11 sampai 12 Mei 2023.

Yucatan merupakan kota yang memiliki komitmen kuat dalam hal kompensasi bagi negara-negara yang melaksanakan penurunan emisi yang sukses seperti Kaltim.

BACA JUGA :  20 Kecamatan di Kukar Bakal Gelar Acara Apresiasi Pentas Seni Budaya

“Selama 10 tahun kedepan, mereka mempersiapkan dana 10 million pound sterling, dan rata-rata setahunnya mengeluarkan dana 3 milion pound sterling. Ini yang mau saya kejar,” ucapnya.

Perkiraan dari pakar ahli karbon, lanjut Isran Noor, Kaltim baru dinilai 30 juta ton karbondioksida equivalent (CO2eq) sampai tahun 2021.

Artinya tahun 2022, 2023 dan 2024 bisa mencapai lebih kurang 100 juta ton karbondioksida equivalent.

Sementara itu, harga pasar bukan 5 US Dollar per tonnya, tetapi diatas 10 US Dollar.

“Jadi, kalau harganya 100 juta metriks ton dan dikalikan 10 atau kira-kira 1 million US Dollar dan 1 million US Dollar dikalikan Rp15 ribu berarti Rp15 triliun,” kata Isran Noor.

Tak hanya dari penjualan emisi karbon, Kaltim juga masih terus berjuang untuk mendapatkan peningkatan penerimaan daerah melalui bagi hasil penerimaan dari sumber daya alam, seperti kelapa sawit

“Selain dana emisi karbon, Kaltim juga berjuang untuk Dana Bagi Hasil sawit yang saat ini sedang diperjuangkan daerah-daerah penghasil kelapa sawit,” pungkasnya. (ADV/DISKOMINFOKALTIM)

Related Articles

Back to top button