Lakukan Reses di 4 Titik, Seno : Keluhan Terkait Infrastruktur Jadi Urutan Pertama
KABARBORNEO.ID – Dalam agenda menyerap aspirasi masyarakat, Wakil Ketua DPRD Kaltim, Seno Aji menggelar reses di Kukar, mulai 20 hingga 27 Oktober 2023.
Seno menyebutkan, masalah infrastruktur menjadi urutan nomor 1 yang banyak dikeluhkan oleh masyarakat.
Ia menjelaskan, itu artinya di masa yang akan datang kebutuhan infrastruktur ini harus menjadi prioritas.
Kelurahan Loa Ipuh, Loa Ipuh Darat, Loa Kulu dan Muara Badak. Merupakan empat lokasi yang dikunjungi oleh Seno Aji.
Secara umum infrastruktur yang dikeluhkan oleh warga ialah persoalan ruas jalan yang masihrusak, mengakibatkan aktivitas warga dalam memasarkan hasil tani jadi terhambat.
Tanpa terkecuali distribusi barang masuk jadi terhambat, akibatnya harga-harga barang tertentu mengalami lonjakan harga.
“Kalau bicara masalah infrastruktur memang kita sudah meminta anggaran sekitar Rp 480 Miliar untuk menyelesaikan akses jalan dari simpang 3 Tenggarong sampai ke simpang 3 Kota Bangun, tahun ini sudah mulai berjalan perbaikannya,” paparnya, Rabu (25/10/2023).
“Sudah menjadi salah satu tugas dan wewenang kami sebagai anggota DPRD untuk memperjuangkan aspirasi dari masyarakat dalam bentuk anggara terkait perbaikan infrastruktur Kukar,” tambahnya.
Seno membeberkan, ada beberapa ruasjalan yang telah mengalami perbaikan, seperti akses jalan Tenggarong Seberang sampai Muara Kaman, Muara Badak sampai Marang Kayu, dan dari Sanga-sanga sampai Samboja akan diselesaikan proses perbaikan akses jalannya guna mempermudah mobilitas masyarakat.
Selain itu, kebutuhan perihal pemasangan lampu jalan raya juga disampaikan warga di empat desa itu. Sebab di beberapa titik terlihat sangat gelap dan membahayakan bagi masyarakat karena tidak adanya lampu penerangan.
“Kemudian untuk permohonan lampu jalan saya akan coba fasilitasi, tahun 2024 saya ada anggaran untuk pengadaan lampu jalan sekitar Rp 50 Miliar dan akan saya sebar ke seluruh Kukar, ini juga sebagai bukti kami dengan tagline Kukar Bersinar, artinya Kukar harus bersinari,” tutupnya. (ADV/DPRDKALTIM)
