Advertorial

Sri Puji Astuti Sebut Pendataan PMKS di Samarinda Belum Maksimal

KABARBORNEO.ID – Pendataan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) di Kota Samarinda oleh Dinsospermas Samarinda dinilai belum terhimpun secara maksimal. Hal tersebut di ungkap Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, Sri Puji Astuti, saat gelar rapat dengar bersama Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat (Dinsospermas) Kota Samarinda.

Sri Puji Astuti juga menerangkan bahwa hasil pendataan kemiskinan di Samarinda menunjukan bahwa penyumbang lebih angka kemiskinan berasal dari warga pendatang.

“Samarinda yang saat ini masuk ke miskin ekstrem itu ada 989 KK (Kartu Keluarga), tapi ada beberapa KK yang saat ini masih sedang ditangani,” ujar Puji saat diwawancarai di Gedung DPRD Kota Samarinda, Rabu (5/6/2024).

Kemudian Puji menerangkan, pada bulan Juni ini Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda telah mencairkan dana bantuan sosial yang akan diberikan kepada 989 KK miskin ekstrem yang sudah terdata untuk mendapatkan uang sebesar Rp300 ribu per bulan.

BACA JUGA :  Anggota Komisi I DPRD Kota Samarinda Tanggapi Rencana Pemkot Mengenai Pembebasan Lahan di Jalan Bung Tomo

“Mudah-mudahan dengan kita punya tim penanggulangan kemiskinan yang diketuai oleh pak Wawali akan dipermudah, tinggal bagaimana nanti kita menyusun teknis untuk penyaluran dana tersebut,” jelas Puji.

Kedepannya, pihaknya masih harus mengevaluasi kembali terkait program kerja yang telah berlangsung oleh Dinsospermas Samarinda, khususnya terkait verifikasi dan validasi pendataan. Pihaknya juga memprihatinkan jumlah SDM dari Dinsospermas yang terhitung hanya 27 orang untuk menangani semua permasalahan sosial yang ada di Kota Samarinda.

“Selain anggaran, SDM nya juga harus siap. Ya jangan sampai nanti semua diarahkan ke Dinsospermas tapi SDM tidak disiapkan, karena laporan dari Dinsospermas mereka itu kekurangan pegawai,” pungkas Puji. (Adv/DPRDSamarinda)

Related Articles

Back to top button