Laksanakan Rakor Deteksi Dini, Kesbangpol Kaltim Cegah Konflik Sosial Yang Lebih Besar
KABARBORNEO.ID – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Kaltim melaksanakan Rapat Koordinasi Deteksi Dini dalam rangka pelaksanaan kewaspadaan dan pencegahan potensi konflik sosial yang terjadi dimasyarakat.
Rapat Koordinasi ini dihadiri beberapa Perangkat Daerah (PD) dilingkungan Pemprov Kaltim, Badan Intelijen Negara Daerah (BINDA) Kaltim serta unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di Hotel Aston Samarinda Lantai 17, Selasa (14/11/2023).
Hj. Ratna selaku Kepala Bidang Kewaspadaan Nasional dan Penanganan Konflik menuturkan, deteksi dini pencegahan konflik perlu dilaksanakan antar pemangku kebijakan. Hal tersebut sebagai upaya mengantisipasi terjadinya konflik yang lebih besar. Selain itu, guna meningkatkan koordinasi antar stakeholders yang ada dimasyarakat.
Ada beberapa permasalah di Kabupaten Kota yg dijelaskannya, salah satunya ialah klaim lahan salah satu perusahaan di Kota Bontang. Untuk permasalahan di daerah tersebut, Kesbangpol Kaltim telah melakukan beberapa upaya yakni melakukan monitoring ke Kesbangpol Kota Bontang.
“Pemkot Bontang juga telah melakukan pertemuan dengan kedua belah pihak yang bersengketa, kemudian Pemerintah Kota Bontang menindaklanjuti dengan pertemuan Ke Pemerintah Kabupaten Kukar terkait permasalahan tersebut,” terang Ratna.
Ratna juga mengungkapkan perkembangan kegiatan perambahan hutan di Taman Hutan Bukit Soeharto Kabupaten Kutai Kartanegara. Beberapa potensi permasalahan juga ditemukan oleh Pemprov Kaltim ditengah tahun politik menjelang Pemilu 2024.
Salah satunya beredar Logo Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur yang digunakan untuk mendukung salah satu calon Presiden (Capres) di Media Sosial X (Twitter).
“Untuk itu dalam waktu dekat ini pihaknya akan melakukan rencana aksi untuk tindak lanjut,”imbuhnya. (AVA/ADV/DISKOMINFOKALTIM)
