Advertorial

Kamarudin Sebut Pasar Murah Bukan Solusi Atasi Naiknya Harga Sembako

KABARBORNEO.ID – Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Daerah (DPRD) Kota Samarinda, H. Kamaruddin soroti program Pasar Murah di 10 Kecamatan Kota Samarinda oleh Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Samarinda.

Menurut Kamaruddin upaya tersebut baik, namun tidak menyelesaikan masalah yang ada. Menurutnya, langkah yang lebih baik melalui mencari tahu dari mana sumber permasalahan terkait naiknya harga komoditas pangan.

“Saya oke oke saja, sudah bagus juga, tapikan kalau cuman sehari atau dua hari tidak menyelesaikan masalah, jadi kita harus mencari tau dari mana sih sumbernya sehingga permasalahan ini tidak berlarut-larut,” ujarnya, Senin (26/02/2024).

Kamaruddin turut prihatin kepada masyarakat samarinda dikalangan bawah, naiknya komoditas akan berpengaruh besar bagi masyarakat jika pemerintah tidak bisa menstabilisasikan harga komoditas yang ada pada saat ini.

BACA JUGA :  Abdul Rohim Tekankan Pentingnya Memikirkan Dampak Sebelum Susun Program Daerah

“Kan kasian masyarakat dibawah itu, yang biasanya beli beras harga 12 sampai 14 ribu per kilo tiba-tiba naik sampai 18 ribu per kilo. Dan ini berpengaruh juga sama sembako lainnya, akan ikut serta naik harga-harganya itu kalau pemerintah tidak bisa menstabilkan harga yang ada pada saat ini,” jelasnya.

Kamaruddin berpendapat bahwa naiknya komoditas pangan yang terjadi sekarang adalah permasalahan nasional, dan bukan hanya terjadi di Kota Samarinda saja. Pemerintah harus mempunyai solusi untuk menyelesaikan masalah. (Adv)

Related Articles

Back to top button