Advertorial

Isu Kelangkaan Gas Melon, DPRD Samarinda Akan Lakukan Sidak ke Lapangan

KABARBORNEO.ID – Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda, Laila Fatihah, menilai bahwa isu kelangkaan gas elpiji (LPG) 3 kilogram dipicu oleh agen-agen penyalur.

Menurut Laila, agen-agen ini cenderung lebih mengutamakan distribusi ke daerah luar yang harganya lebih mahal, sehingga menyebabkan kelangkaan di wilayah lokal.

“Dari agen ini biasanya lebih mengutamakan yang ada di daerah luar, karena bisa dijual lebih mahal. Tapi rencananya kami mau memanggil dinas terkait dan Pertamina untuk mencari solusi,” ujar Laila, Sabtu (8/6/204).

Ia menyebut DPRD Samarinda berencana melakukan inspeksi lapangan untuk memastikan apakah kelangkaan gas melon benar terjadi atau hanya isu pemberitaan yang menyebabkan kepanikan di masyarakat hingga berbondong-bondong antre di pangkalan gas.

“Kami juga akan sidak ke lapangan untuk mengecek sebenarnya gas melon ini langka atau tidak, jangan sampai hanya karena pemberitaan saja masyarakat jadi panik dan berebutan beli gas,” tambahnya.

BACA JUGA :  Antisipasi Peredaran Narkoba, Baharuddin Muin Ajak Masyarakat Awasi Lingkungan Sekitar

Laila juga menyatakan bahwa inspeksi akan mencakup rumah-rumah makan yang diketahui masih menggunakan gas elpiji 3 kg. Ia ingin Pertamina akan turut serta dalam inspeksi ini dengan membawa tabung Bright Gas.

“Ketika rumah makan ini masih pakai elpiji 3 kg, langsung ditukar, dan diberi tanda atau stiker bahwa rumah makan ini pengguna tabung yang lebih besar,” jelasnya.

Selain itu, Laila menyoroti kurangnya pengawasan dalam proses pembelian gas elpiji. Ia berharap rencana penerapan sistem pembelian berbasis barcode atau kartu pembelian oleh pemerintah kota dapat segera direalisasikan untuk memastikan distribusi elpiji subsidi lebih tepat sasaran.

“Kita harap apa yang digagas oleh dinas perdagangan untuk pembelian elpiji subsidi itu segera direalisasikan, entah nanti dalam bentuk barcode atau kartu pembelian supaya lebih tepat sasaran,” tutupnya. (Adv)

Related Articles

Back to top button