Infrastruktur Kaltim Minim Perhatian Pemerintah Pusat, Padahal Penyumbang Devisa Terbesar Kedua
KABARBORNEO.ID – Sebagai penyumbang devisa negara terbesar kedua di Indonesia, Pemerintah Pusat masih belum memperhatikan sarana infrastruktur yang ada di Kaltim, utamanya terkait akses jalan. Jalan berlubang, rusak, bahkan masih berkontur tanah dapat dijumpai di berbagai daerah di Kaltim.
Melihat kondisi tersebut, Anggota Komisi III DPRD Kaltim, Mimi Meriami BR Pane menyampaikan agar pemerintah pusat bisa lebih memperhatikan infrastruktur jalan di Benua Etam. Mengingat sarana dasar seperti akses jalan di Kaltim sendiri dapat dikatakan masih belum benar-benar bagus.
“Sampai kapan kita harus begini. Untuk menikmati jalan yang bagus saja sampai dengan hari ini belum bisa tercapai. Sementara Kaltim sendiri sebagai penghasil devisa terbesar nomor dua di Indonesia,” tegas Mimi.
Legislator dari Dapil Balikpapan ini menekankan, sejumlah sarana infrastruktur jalan di Kaltim tepatnya pada sebagian jalan poros masih butuh peningkatan. Sehingga ia sangat berharap kepada pemerintah pusat untuk dapat membantu dalam memaksimalkan pembangunan infrastruktur jalan di Provinsi Kaltim.
“Kita harus meminta kepada pemerintah pusat, dengan daya tarik yang lebih kuat, sehingga hal ini bertujuan untuk membantu Kaltim dalam memaksimalkan pembangunan,” terangnya.
Bagi Politisi PPP ini, kemampuan APBD Kaltim juga memiliki keterbatasan dari banyaknya hal yang mesti ditangani. Oleh sebab itu, Mimi menyampaikan persoalan ini supaya dapat menjadi solusi untuk menjawab persoalan tersebut.
“APBD Kaltim tidak cukup untuk membangun Kaltim secara keseluruhan, tetapi tentunya setiap masalah pasti ada solusinya,” tutupnya. (ADV/DISKOMINFO KALTIM)