Gandeng Ulama untuk Jaga Stabilitas Harga di Kalimantan Timur
KABARBOREO.ID – Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Timur (Kaltim) bersama Kantor Wilayah Kementerian Agama dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) berkolaborasi dalam Program Ulama Peduli Inflasi (UPI) guna menjaga stabilitas harga. Program ini dibuka langsung oleh Gubernur Kaltim H Isran Noor di Masjid Baitul Muttaqien Islamic Center pada, Selasa (28/3/2023).
Gubernur Isran mengungkapkan, inflasi di Kaltim terkendali dan berada di bawah inflasi nasional. Keberhasilan ini bukan hanya merupakan prestasi dari Gubernur, melainkan hasil kerja seluruh rakyat, lembaga otonom, lembaga vertikal, TNI, Polri, Kejaksaan, Pengadilan Tinggi, Pemerintah Kabupaten dan Kota, serta Perangkat Daerah yang turut berperan. Gubernur Isran menekankan pentingnya kerjasama untuk menjaga kondisi inflasi yang terkendali.
“Inflasi kita terjadi tapi terkendali dan di bawah nasional, very good,” sebut orang nomor wahid di Bumi Etam itu.
Menurut Gubernur Isran, para Ulama di Kaltim sangat hebat. Hal ini dapat dilihat dari MUI Kaltim yang masuk ranking 6 dari seluruh Provinsi di Indonesia. Gubernur Isran mengimbau masyarakat untuk mengeluarkan biaya sesuai dengan kebutuhan saja.
“Itu adalah sebuah hasil kerja yang sangat bernilai tinggi, ketika kita menjaga dengan kondisi baik dan terkendali, saya ingatkan Inflasi harus terkendali,” tandas Isran.
Kepala Perwakilan BI Kaltim, Ricky P Gozali menjelaskan, Program Ulama Peduli Inflasi (UPI) adalah salah satu tindak lanjut rekomendasi pengendalian inflasi yang ditetapkan dalam High Level Meeting TPID Kaltim. Program ini merupakan bagian dari implementasi strategi komunikasi yang efektif dalam pengelolaan efek inflasi terhadap masyarakat Kaltim. Program ini juga merujuk pada arahan Presiden yang menghimbau kepada semua pihak untuk kompak dan bersatu dalam pengendalian inflasi.
Selain itu, Bank Indonesia juga meminta dukungan dari Pemerintah, MUI, dan para pemuka agama untuk menyerukan imbauan kepada masyarakat dalam rangka pengendalian inflasi.
“Kami menyadari peran tokoh agama sangat penting dan membekas ketika menyampaikan edukasi langsung pada masyarakat dengan bahasa yang lebih mudah dipahami,” pinta Ricky.
Acara tersebut dihadiri oleh Pangdam VI/Mulawarman Mayjend TNI Tri Budi Utomo, Kapolda Kaltim Irjen Pol.Imam Sugianto, Kakanwil H. Abdul Khaliq, Ketua MUI Kaltim, K.H Muhammad Rasyid, DPRD Kaltim, Kepala BAZNAS Kaltim, Forkopimda, Perangkat Daerah, serta Ulama. (ADV/DISKOMINFOKALTIM).