El Nino Buat Hasil Panen Padi Terjun Bebas, DPRD Kaltim Minta Pemprov Ciptakan Solusi
KABARBORNEO.ID – Hasil panen padi dari petani jatuh ayaknya terjun bebas bahkan mencapai lima puluh persen. Disebkan El Nino yang menerpa Kaltim, membuat kemarau dan kekeringan dengan durasi yang cukup panjang.
Anggota DPRD Kaltim, Safuad meminta Pemprov untuk mempersiapkan program guna menjadi alternatif solusi terhadap masalah yang tengah dihadapi para petani.
Untuk mengantisipasi dampak bagi pertanian yang berkaitan erat dengan pemenuhan kebutuhan pangan di daerah ini, perlunya saling koordinasi dari pemerintah daerah, pemerintah provinsi hingga pemerintah pusat.
Sebetulnya, program antisipasi dini, adaptasi, mitigasi dan kolaborasi merupakan program yang dibuat oleh Kementerian Pertanian guna meminimalisir dampak El
Dengan memastikan suplai air terjaga ke sawah-sawah melalui penarikan selang yang terhubung dengan sumber air, merupakan salah satu langkah untuk mengurangi dampak tersebut.
“Perangkat ini yang diperlukan karena petani pastinya mengalami keterbatasan. Disinilah peran pemerintah hadir dalam pemenuhan sarana prasarana seperti pipa atau selang yang menjadi saluran pemenuhan kebutuhan air,” ujar Safuad, Minggu (29/10/2023).
Jaringan irigasi juga telah dibuat di beberapa wilayah yang menjadi sentral pertanian di Kutim seperti Kaubun, Kaliorang, Long Mesangat, dan Kongbeng.
“Buatkan sumur atau bendungan atau juga mata air kemudian buat jaringan pipa sampai ke sawah, ini alternatif solusi,” katanya.
“Dengan koordinasi daerah dan pusat serta didorong dengan porsi anggaran yang maksimal maka persoalan El Nino dapat diminimalisir dampaknya, tanpa terkecuali juga bantuan anggaran dana desa guna memperlancar pembuatan jaringan itu,” jelasnya. (ADV/DPRDKALTIM)