Ragam

Fakta Perayaan Nyepi di Bali Saat Pandemi Covid-19

Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1943. jatuh pada Minggu, (14/3/2021) hingga Senin, (15/3/2021). Nyepi merupakan tahun baru Saka atau penanggalan versi Bali.

Umat Hindu Nusantara yang berpusat di Bali dan Tengger (Bromo), tidak merayakannya dengan meriah. Perayaan dilakukan dengan tapa brata penyepian atau empat pantangan oleh umat Hindu.

Namun karena pandemi Covid-19 masih berlangsung, ada beberapa hal yang membuat Nyepi tahun 2021 ini berbeda dari biasanya.

Berikut ini fakta menarik seputar Hari Raya Nyepi di Bali. Termasuk juga bagaimana Nyepi di Bali saat pandemi Covid-19:

1. Larangan umat Hindu saat Nyepi

Empat larangan saat Nyepi yang dilakukan selama tapa brata penyepian adalah amati karya (tidak bekerja), amati lelungan (tidak bepergian), amati geni (tidak menyalakan api), dan amati lelanguan (tidak bersenang-senang).

Maka dari itu saat Nyepi berlangsung, masyarakat Bali termasuk juga para wisatawan yang berada di sana dilarang bepergian. Jika nekat, pecalang atau petugas keamanan adat yang berpatroli akan mengamankan para pelanggar.

Kemudian, ada pula larangan jangan berisik. Hindari menimbulkan suara dalam volume besar. Jagan pula menyalakan terlalu banyak lampu. Usahakan hanya menyalakan lampu kamar saja.

 

Pantai DiBali

2. Rangkaian upacara Nyepi

Biasanya, umat Hindu Bali akan melangsungkan beberapa upacara menjelang Hari Raya Nyepi dan juga sesudahnya.

Saat pandemi seperti ini, pelaksanaan upacara diimbau hanya dilakukan secara terbatas. Seperti yang dikatakan Guru Besar Pariwisata Universitas Udayana I Gede Pitana, dikutip dari Kompas.com, Selasa (24/3/2021)

BACA JUGA :  Rumah Sakit Islam Beroperasi Mulai Senin, dr Didik Santoso : Untuk Tahap Awal Baru IGD yang Dibuka

“Biasanya umat Hindu ramai-ramai lakukan melasti. Prosesi panjang, arak-arakan mengambil air di tengah laut. Tapi sekarang diimbau untuk yang melasti hanya yang bertugas saja agar tidak ada kerumunan,” kata Pitana.

Kemudian, untuk pawai ogoh-ogoh yang biasanya dilakukan sehari sebelum Nyepi, yakni saat pengerupukan juga ditiadakan. Pawai dianggap akan mudah menimbulkan kerumunan.

3. Internet tak mati

Untuk Hari Raya Nyepi tahun 2021 ini, jaringan internet untuk wifi dipastikan akan tetap hidup. Namun, data seluler dan Internet Protokol Television (IPTV) akan dimatikan selama 24 jam. Mulai Minggu (14/3/2021) pukul 06.00 WITA hingga Senin (15/3/2021) pukul 06.00 WITA.

Biasanya internet akan dimatikan saat Nyepi di Bali agar pelaksanaan ibadah bisa berlangsung khusyuk. Namun karena masih pandemi, diputuskan jaringan intenet tetap dihidupkan. Tidak hanya di tempat pelayanan vital saja, tetapi juga di rumah-rumah.

4. Bali yang lengang

Bali akan terlihat lebih lengang daripada biasanya. Jalanan di Bali tidak boleh dilalui kendaraan selain mobil ambulans.

Mobil ambulans pun harus dikawal oleh pecalang ketika melaksanakan tugasnya mengantar pasien ke rumah sakit.

5. Dirindukan wisatawan

Saat Hari Raya Nyepi, banyak wisatawan yang sengaja datang ke sana untuk menikmati suasana uniknya.

Banyak dari mereka yang ingin mendapatkan pengalaman spiritual dengan melakukan yoga atau meditasi di tengah keheningan Nyepi.

artikel telah di kompas.com tayang dengan judul Simak Fakta Menarik Seputar Nyepi di Bali Saat Pandemi Covid-19

Related Articles

Back to top button