Upaya Meningkatkan Produksi Dokter dalam Daerah, Kaltim ButuhTambahan 2.000 Dokter
KABARBORNEO.ID – Provinsi Kalimantan Timur menghadapi tantangan kurangnya tenaga kesehatan yang memadai, terutama dokter. Menurut data WHO, In donesia hanya memiliki 0,47 dokter per 1.000 penduduk, jauh di bawah standar minimal 1 dokter per 1.000 penduduk. Kaltim, dengan populasi mendekati 4 juta penduduk, memerlukan sekitar 4.000 dokter, tetapi hanya memiliki hampir 2.000 dokter, yang baru memenuhi 50% rasio kebutuhan dokter.
Menanggapi kekurangan ini, Kepala Dinas Kesehatan Kaltim, Jaya Mualimin, mengusulkan peningkatan jumlah sentra pendidikan dokter, terutama dengan membuka Fakultas Kedokteran baru di dua universitas di Kaltim. Universitas Mulawarman, universitas terbesar di Kaltim, hanya mampu menghasilkan maksimal 75 dokter per tahun. Dengan hadirnya IKN di Kaltim, tantangan pemenuhan dokter semakin besar, sehingga peningkatan produksi dokter di daerah menjadi semakin penting.
“Harapannya dua FK baru nanti bisa mempercepat pemenuhan dokter baik yang umum dan spesialis. Unmul juga akan membuka program studi spesialisasi baru. Paru dan anestesi,” tutur eks Direktur RSJ Atma Husada Mahakam ini.
Upaya lain yang dilakukan untuk memenuhi kekurangan dokter di daerah, termasuk Program Nusantara Sehat untuk pengiriman dokter ke daerah terpencil dan terluar serta pendayagunaan dokter spesialis yang ditempatkan di beberapa rumah sakit sesuai kebutuhan. Dengan upaya-upaya ini, diharapkan Kaltim dapat memenuhi kebutuhan dokter dan meningkatkan pelayanan kesehatan bagi penduduk setempat. (ADV/DISKOMINFOKALTIM)