Advertorial

Pembangunan Tak Efisien, Samri Shaputra Minta Pemkot dan Pemprov Perbaiki Koordinasi

KABARBORNEO.ID – Anggota DPRD Samarinda, Samri Shaputra, menyoroti sejumlah proyek pembangunan yang dinilai tidak efisien dan berujung pada pemborosan anggaran. Ia mengkritik kurangnya koordinasi antara Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim dalam merancang proyek infrastruktur.

Menurut Samri, ada beberapa proyek yang sudah selesai dikerjakan oleh Pemkot tetapi kemudian harus dibongkar kembali karena adanya proyek serupa dari Pemprov. Hal ini menyebabkan pekerjaan yang sudah rampung harus dikerjakan ulang, sehingga anggaran yang telah dikeluarkan menjadi sia-sia.

Salah satu contoh yang ia soroti adalah pembangunan trotoar di Samarinda.

“Trotoar sudah selesai dibangun oleh Pemkot, tetapi kemudian Pemprov memiliki program membuat saluran air di bawahnya. Akibatnya, trotoar yang sudah jadi harus dibongkar kembali agar bisa digali. Ini jelas pemborosan anggaran,” ungkapnya.

Selain trotoar, Samri juga menyoroti pembangunan median jalan yang menggunakan material keramik dengan tinggi sekitar 50-60 sentimeter. Namun, hanya dalam beberapa bulan, median tersebut tertutup oleh peninggian jalan yang dilakukan oleh Pemprov Kaltim akibat proyek pengecoran.

BACA JUGA :  Gubernur Kaltim Absen Rapat Paripurna Pengesahan Raperda RTRW 2022-2042, Dewan Minta Ditunda

“Median jalan yang menghabiskan miliaran rupiah akhirnya tertutup karena adanya peninggian jalan. Hal ini menunjukkan bahwa perencanaan awal tidak matang,” tambahnya.

Samri menegaskan bahwa kurangnya komunikasi antara Pemkot dan Pemprov menjadi penyebab utama pemborosan anggaran ini. Ia meminta kedua pihak untuk berkoordinasi lebih baik sebelum merancang proyek pembangunan agar tidak terjadi tumpang tindih pekerjaan.

“Dengan kondisi keuangan yang semakin ketat, setiap rupiah yang dikeluarkan harus dimanfaatkan sebaik mungkin. Jangan sampai dana terbuang sia-sia hanya karena kurangnya perencanaan dan komunikasi antarinstansi,” tegasnya.

Ia berharap ke depan Pemkot dan Pemprov bisa lebih cermat dalam menyusun perencanaan pembangunan agar proyek yang dikerjakan benar-benar bermanfaat bagi masyarakat tanpa ada pekerjaan yang harus diulang.

“Kita butuh pembangunan yang efisien dan terencana dengan baik, bukan yang hanya membuang anggaran tanpa hasil maksimal,” pungkasnya. (DPRDSamarinda)

Related Articles

Back to top button