Advertorial

Kaltim Raih Posisi Kedelapan di PON XXI, Dispora Kaltim Akan Pecut Raihan Untuk Ajang Selanjutnya

KABARBORNEO.ID – Kalimantan Timur berhasil meraih posisi kedelapan dalam ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI yang berlangsung di Aceh dan Sumatera Utara pada 9-20 September 2024. Dengan total 152 medali, terdiri dari 29 emas, 55 perak, dan 68 perunggu, Kaltim menunjukkan upaya maksimal dalam kompetisi tersebut. Namun, hasil ini belum memenuhi target yang ditetapkan KONI Kaltim untuk masuk lima besar.

Ketua KONI Kaltim, Rusdiansyah Aras, menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Kaltim atas pencapaian yang belum sesuai harapan. “Sebetulnya kita lebih banyak medali dibandingkan Bali, tetapi Bali meraih 36 medali emas, sementara kita 29. Jadi, mereka berada di posisi ketujuh dan kita di posisi kedelapan,” ujar Rusdi.

Ia juga menyoroti beberapa cabang olahraga andalan seperti sepatu roda dan anggar yang belum memenuhi target. Meskipun beberapa cabor, seperti layar dan kempo, tidak mencapai target medali emas yang ditetapkan, Rusdi tetap mengapresiasi perjuangan para atlet.

“Saya menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Kaltim atas kegagalan kita. Saya tidak ingin mencari kambing hitam, tetapi ini akan menjadi bahan evaluasi kita untuk ke depan,” tuturnya.

Menanggapi hasil ini, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim pun berkomitmen untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kinerja pelatih dan fasilitas pendukung latihan.

BACA JUGA :  Tekan Angka Stunting dan Tingkatkan Kualitas Pendidikan, Disdikbud Kukar Gelar Kelas Parenting

Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Dispora Kaltim, Rasman Rading, menyatakan bahwa kualitas pelatih menjadi fokus utama dalam meningkatkan prestasi olahraga Kaltim di masa depan.

“Evaluasi ini akan mencakup kinerja pelatih dan sarana pendukung latihan. Beberapa pelatih mungkin perlu ditinjau kembali atau bahkan diganti jika mereka tidak mampu membantu meraih medali emas,” ujar Rasman.

Rasman juga menyoroti kurangnya kompetisi di tingkat daerah sebagai faktor penghambat bagi perkembangan potensi atlet.

“Latihan saja tidak cukup, kita membutuhkan lebih banyak kompetisi, baik di tingkat nasional maupun internasional. Kami akan mendorong atlet untuk mengikuti lebih banyak kejuaraan agar mereka bisa melakukan try-out yang lebih efektif,” tambahnya.

Dispora Kaltim juga berencana untuk mengidentifikasi cabang-cabang olahraga yang perlu diperkuat dan mempertahankan cabang-cabang unggulan yang sudah memberikan kontribusi positif. Dengan evaluasi yang mendalam, diharapkan dapat ditemukan langkah strategis untuk memperbaiki sektor-sektor yang masih lemah, sekaligus meningkatkan prestasi jangka panjang atlet Kaltim di ajang olahraga mendatang.(adv/bp)

Related Articles

Back to top button