Advertorial

Jembatan Sambaliung Ditutup, Dinkes Berau Siapkan Nakes di Dermaga

KABARBORNEO.ID – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau berusaha memecahkan persoalan pelayanan kesehatan yang terganggu karena penutupan Jembatan Sambaliung.

Dinas Kesehatan Berau berkoordinasi dengan dinas terkait yang terlibat dalam penyeberangan alternatif. Sebab, penutupan jembatan itu berdampak pada pasien yang akan dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Abdul Rivai.

“Kami sudah berkoordinasi dalam hal penyiapan penyeberangan pasien rujukan ke rumah sakit,” kata Halijah, Sekretaris Dinas Kesehatan Berau, Selasa, 6 Juni 2023.

Halijah mengatakan, sejauh ini sudah terdapat 5 pasien dari wilayah pesisir yang dirujuk ke RSUD Abdul Rivai.

Dengan rincian, tiga pasien dirujuk pada 3 Juni lalu dan 2 pasien lainnya dirujuk pada Senin, 5 Juni 2023. Pasien itu untuk penanganan persalinan sehingga mesti dirujuk di RSUD Abdul Rivai.

“Kami ada petugas yang standby di tempat penyeberangan LCT. Jadi begitu ada pasien rencana yang dirujuk dari pesisir, kami langsung menghubungi Dinas Perhubungan (Dishub). Jadi begitu datang ambulans langsung diseberangkan ke Singkuang dan langsung ke rumah sakit umum,” terangnya.

Untuk memudahkan koordinasi di lapangan, Tim Reaksi Cepat (TRC) pun sudah dibentuk dengan melibatkan Dishub, Satpol PP, dan BPBD. Kemudian dibuatkan grup terkait mekanisme rujukan.

BACA JUGA :  Dispora Kaltim Sinergikan Pembinaan Atlet Muda dan Senior untuk Prestasi Gemilang

“Insya Allah untuk emergensi darurat kesehatan, LCT-nya standby 24 jam,” ujar Halijah.

Pihaknya juga menerjunkan petugas di beberapa titik penyeberangan yang berkoordinasi dengan puskesmas Sambaliung dan Puskesmas Bugis.

“Karena itu wilayah tugas Puskesmas Sambaliung, jadi yang bertugas adalah nakes Sambaliung. Sedangkan di Dermaga Sanggam itu wilayah tugas Puskesmas Bugis,” terangnya.

Pihaknya juga sudah berkoordinasi untuk mendirikan posko kesehatan di dermaga penyeberangan alternatif.

“Karena yang jaga bukan hanya tenaga kesehatan, tetapi ada juga dari Satpol PP, Dishub, kemudian BPBD,” lanjutnya.

Selain itu, pihaknya juga akan mengoptimalkan pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Pratama Talisayan. Hal itu untuk mendekatkan pelayanan kesehatan masyarakat pesisir selatan Berau.

“Rumah Sakit Pratama Talisayan akan dimanfaatkan secara optimal, sebab fasilitas dan tenaga kesehatan sudah cukup memadai untuk menangani pasien sebelum dirujuk ke RSUD Abdul Rivai,” tandasnya. (ADV/DISKOMINFO KALTIM)

Related Articles

Back to top button