Advertorial

Isran Noor Minta Mahasiswa Sudah Asal Kaltim Terdampak Konflik Sudan Harus Diperhatikan

KABARBORNEO.ID – Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Isran Noor berpesan agar mahasiswa dan warga Kaltim terdampak konflik Sudan harus ditangani dengan baik. Bukan hanya soal kepulangan kembali ke daerah, tapi juga urusan pendidikannya.

Hal itu disampaikannya Sebelum bertolak memenuhi undangan World Bank untuk acara South South Knowledge Exchange in Brazil, kepada Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi Kaltim Hj Syarifah Alawiyah, pada Selasa (2/5/2023)

“Pak Gubernur berpesan agar masalah pendidikan mahasiswa Sudan ini segera dikoordinasikan oleh OPD terkait ke kementerian. Supaya mereka tenang dan tidak trauma berkelanjutan,” ungkap Syarifah Alawiyah.

Gubernur Isran Noor juga sudah menerima laporan bahwa ada lima mahasiswa Kaltim yang dievakuasi dari Sudan tidak lagi sempat membawa berkas-berkas ijazah dan kelengkapan administrasi lainnya.

“Infonya, saat kuliah di sana, mereka harus menyerahkan ijazah asli ke universitas. Sementara saat perang pecah, semuanya panik, bahkan gedung-gedung sudah banyak hancur. Mereka bahkan tidak tahu kampus mereka sudah seperti apa,” katanya.

Saat evakuasi dilakukan, mereka tidak sempat lagi berpikir untuk ke kampus mengambil ijazah. Sebab dentuman bom dan bising peluru terus menghantui mereka. Lebih menyedihkan lagi karena beberapa mahasiswa sudah memasuki masa akhir perkuliahan.

BACA JUGA :  Wagub Hadi Mulyadi Ingatkan Orang Tua Ajarkan Anak Kerja Keras Sejak Dini

Kepala Kantor Perwakilan Pemprov Kaltim di Jakarta, Raihan Fida Nuzban  mengatakan sesuai arahan Gubernur Isran Noor para mahasiswa yang baru saja tiba di Indonesia dari Sudan akan difasilitasi untuk beristirahat di Mes Pemprov Kaltim di Jalan Kramat II Jakarta.

“Minggu sore kemarin sudah masuk mess kita sebanyak empat mahasiswa. Dua lagi nanti akan menyusul. Satu mahasiswa akan tiba hari ini dan satu mahasiswa menjadi relawan membantu mahasiswa lainnya di Asrama Haji Pondok Gede. Tapi sore ini mereka juga akan bergabung ke mes kita,” ungkap Fida Nuzban.

Sesuai arahan Gubernur Isran Noor, OPD Pemprov Kaltim harus bisa memberikan rasa tenang bagi mahasiswa agar tidak berlarut-larut dengan trauma yang mereka hadapi.

Di Mes Pemprov Kaltim, mereka akan disiapkan tempat istirahat yang layak dan layanan makan tiga kali sehari.

“Besok rencana kami akan bawa mereka untuk rekreasi agar lebih rileks dan tenang. Apalagi Pak Gubernur juga sudah meminta OPD terkait untuk membantu bagaimana kelanjutan pendidikan mereka,” ucap Fida.

Dirinya juga sudah menyampaikan salam Gubernur Isran Noor yang tidak sempat menerima mahasiswa karena saat bersamaan harus terbang ke Brazil. (ADV/DISKOMINFOKALTIM)

Related Articles

Back to top button