Festival Budaya Kutai Adat Lawas Nutuk Beham, Disdikbud Kukar Apresiasi Masyarakat Desa Kedang Ipil
KABARBORNEO.ID – Festival Budaya Kutai Adat Lawas Nutuk Beham yang digelar di Desa Kedang Ipil, Kecamatan Kota Bangun Darat, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) pada 17-19 Mei 2024, mendapat sambutan hangat dan antusias dari masyarakat.
Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kukar, Puji Utomo, mengapresiasi komitmen dan kepedulian tinggi masyarakat Kedang Ipil dalam melestarikan adat dan tradisi leluhur mereka melalui festival ini.
“Sangat membanggakan melihat semangat masyarakat Kedang Ipil dalam menyukseskan festival ini,” ujar Puji pada Jumat (17/5/2024).
Disdikbud Kukar, kata Puji, telah memberikan dukungan pendanaan untuk pelaksanaan festival ini. Selain itu, Disdikbud Kukar juga akan melakukan evaluasi untuk memastikan kelangsungan festival yang telah mendapat sertifikat sebagai warisan budaya tak benda ini.
“Festival yang ada sekarang sudah sangat bagus. Tinggal ke depan kita evaluasi dan akan kita promosikan agar diketahui masyarakat luas,” ungkapnya.
Puji berharap agar festival Nutuk Beham terus berlanjut dan mendapat perhatian lebih dari publik. Ia menekankan pentingnya evaluasi dan promosi ke depan untuk memastikan keberlanjutan dan kesuksesan festival ini dalam melestarikan warisan budaya.
Festival Nutuk Beham merupakan tradisi turun-temurun masyarakat Kutai Adat Lawas di Desa Kedang Ipil sebagai bentuk rasa syukur atas panen yang melimpah dan ungkapan harapan untuk keberhasilan panen di tahun-tahun mendatang. Dalam festival ini, berbagai pertunjukan seni budaya khas Kutai Adat Lawas ditampilkan, seperti tari Bejo, tari Jepin, dan permainan musik tradisional.
Selain itu, terdapat juga berbagai lomba tradisional, seperti lomba makan nasi behem, lomba tarik tambang, dan lomba balogo. Festival ini juga menjadi ajang promosi produk-produk UMKM lokal Desa Kedang Ipil.
Dengan dukungan penuh dari Disdikbud Kukar dan partisipasi aktif masyarakat, Festival Budaya Kutai Adat Lawas Nutuk Beham diharapkan dapat terus dilestarikan dan menjadi daya tarik wisata budaya di Kabupaten Kutai Kartanegara. (ADV/DisdikbudKukar)