Warta

Ismail Latisi Ajak Masyarakat Jadikan Ramadan Momentum Produktivitas

KABARBORNEO.ID – Anggota Komisi IV DPRD Samarinda, Ismail Latisi, mengajak seluruh masyarakat untuk menjadikan Ramadan sebagai momen menyelaraskan ibadah, produktivitas, dan kepedulian terhadap sesama. Menurutnya, bulan suci ini bukan hanya ruang untuk mendekatkan diri kepada Tuhan, tetapi juga ladang untuk memperkuat solidaritas dan semangat berkarya.

Ismail menegaskan bahwa Ramadan memiliki nilai spiritual yang tinggi dan harus dimanfaatkan secara maksimal.

“Ini bulan yang penuh berkah, ketika pintu-pintu surga terbuka lebar, setan dibelenggu, dan pahala dilipatgandakan. Ini saatnya kita perbanyak ibadah, membaca Al-Qur’an, dan menebar kebaikan,” ucapnya.

Namun, ia mengingatkan bahwa ibadah tidak boleh menjadi alasan untuk mengendurkan semangat bekerja atau belajar. Ismail menilai, justru Ramadan adalah saat yang tepat untuk melatih kedisiplinan dan menjaga etos kerja. Ia pun mendorong adanya penyesuaian jam kerja dan kegiatan belajar-mengajar agar keseimbangan antara spiritualitas dan produktivitas tetap terjaga.

BACA JUGA :  Rudiansyah Sebut Hetifah Layak Wakili Kaum Perempuan Maju Pilgub Kaltim 2024

“Banyak sejarah penting, termasuk Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, yang terjadi di bulan Ramadan. Artinya, puasa tidak menghalangi kita untuk tetap memberi kontribusi positif,” ujarnya tegas.

Lebih jauh, Ismail mengangkat pentingnya membangun empati di bulan yang sarat nilai kemanusiaan ini. Ia mengingatkan bahwa lapar yang dirasakan selama puasa seharusnya membuka mata akan realitas hidup saudara-saudara yang kekurangan.

“Ramadan mengajarkan kita untuk lebih peka terhadap penderitaan orang lain. Saat kita menahan haus dan lapar, di luar sana banyak yang mengalaminya setiap hari. Inilah saat yang tepat untuk berbagi,” tambahnya.

Ismail berharap, semangat kebajikan yang tumbuh selama Ramadan tidak hanya berlangsung sementara. Ia mendorong agar nilai-nilai seperti semangat berbagi, kerja keras, dan ibadah terus tumbuh dalam kehidupan masyarakat Samarinda, bahkan setelah bulan suci ini usai.(adv)

Related Articles

Back to top button