DPRD Kaltim Akan Temui Pj Gubernur, Perihal Angka Stunting Kaltim Melebihi Nasional
KABARBORNEO.ID – Mencapai 23,7 persen, angka stunting di Kaltim telah melebihi rata-rata nasional. Hal ini diungkapkan langsung Anggota Komisi IV DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Salehuddin.
Menurutnya, pembangunan di Kaltim yang belum cukup memperhatikan inklusi gender, menjadi salah satu faktor yang berpengaruh papa lonjakan angka stunting di daerah ini. Selain itu pula, pola asuh anak di wilayah itu juga sangat berkaitan dengan meningkatnya angka stunting di Kaltim.
“Kasus stunting ini berkaitan dengan kesetaraan gender, terutama peran perempuan dan ibu-ibu yang belum maksimal dalam pembangunan. Kesalahan dalam pola asuh anak-anak kita menjadi salah satu faktor yang berkontribusi pada tingginya tingkat stunting,” ungkapnya.
Politisi dari fraksi Golkar itu juga menekankan, mengingat hampir setengah dari penduduk Kaltim adalah perempuan, sebabnya keterlibatan perempuan dalam program-program pembangunan di Kaltim sangatlah penting.
“Program-program di berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) harus merata dan memberikan kesempatan yang sama kepada laki-laki maupun perempuan, tanpa ada pembatasan gender,” tandasnya.
Guna membahas revisi Perda nomor 2 tahun 2016, yang akan menjadi pedoman dalam pembangunan kesetaraan gender di Kaltim, serta disahkannya Peraturan Daerah (Perda) tentang Pemberdayaan Gender (PUG), salehuddin berencana untuk mengadakan pertemuan dengan Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim.
“Pertemuan dengan Pj Gubernur mungkin akan dilakukan dalam waktu 3 minggu atau 3 bulan ke depan agar revisi ini dapat segera disusun,” kata Salahuddin. (ADV/DPRDKALTIM)