Advertorial

4 Triliun Bukan Angka Yang Kecil, Kaharuddin Jaffar : Semoga Terserap Dengan Baik dan Cepat

KABARBORNEO.ID – Tahun 2022 lalu Disdikbud Kaltim terima alokasi dana Rp2,9 triliun, sementara realisasi anggarannya sebesar 79,05 persen atau Rp2,29 triliun.

Melihat hal itu, anggota DPRD Kaltim, Kaharuddin Jaffar menyoroti realisasi anggaran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim yang kurang maksimal pada 2022 lalu, serta mendorong agar memaksimalkan serapan anggaran di 2023 ini.

“Serapan anggaran pendidikan tahun 2022, setelah diaudit BPK sebesar 79.05 persen, diharapkan tahun ini bisa di atas 95 persen,” ucap Kaharuddin Jaffar, Minggu (29/10/2023).

Seperti yang diketahui, Disdikbud Kaltim mendapatkan kucuran dana sebesar Rp4 triliun di APBD 2023 ini.

“Masih banyak pembangunan yang harus dimaksimalkan. Seperti sektor pendidikan yang sampai sekarang belum juga mendapat perhatian lebih dari pemerintah, karena tidak masuk kedalam program prioritas” sebut Kaharuddin Jaffar.

Sektor pendidikan seharusnya menjadi perhatian serius pemerintah, karena sektor ini berkaitan dengan masa depan Kaltim dan Indonesia umumnya dan cakupan sangat luas, di seluruh Kaltim, khususnya jenjang SMA/SMK/SLB.

BACA JUGA :  Ketua Komisi IV DPRD Kota Samarinda Prihatin Lulusan Sarjana Guru Beralih Profesi Karena Gaji Kecil

“Artinya, pemerintah perlu jeli mengalokasikan anggaran pada sektor pendidikan, karena dengan pendidikan yang berkualitas, kita dapat meningkatkan sumber daya manusia di Kaltim,” tegas Kahar.

Menurut Kahar, Dinas Pendidikan seharusnya tidak sendiri dalam bertugas meningkatan kualitas pendidikan di Kaltim, melainkan menjadi tanggung jawab semua pihak.

“Semoga semua OPD terkait bisa bersinergi dalam melakukan program pembangunan, dalam hal ini ialah meningkatkan kualitas sumber daya manusia, baik itu melalui pelatihan atau apapun itu yang penting sesuai dengan porsinya,” jelasnya.

“Kita berharap anggaran di semua OPD itu bisa terserap dengan baik dan cepat. Karena realisasi anggaran yang efisien juga tidak kalah penting dalam proses pembangunan,” pungkas Kahar. (ADV/DPRDKALTIM)

Related Articles

Back to top button