Komisi I DPRD Samarinda Desak Big Mall Bertanggung Jawab atas Korban Sesak Napas Akibat Kebakaran
KABARBORNEO.ID – Insiden kebakaran di Big Mall Samarinda memicu sorotan tajam dari Komisi I DPRD Samarinda. Anggota Komisi I, Adnan Faridhan, menuntut pihak manajemen Big Mall menunjukkan tanggung jawab terhadap para korban yang mengalami sesak napas akibat asap kebakaran. Berdasarkan data dari Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) Samarinda, sebanyak 25 orang, termasuk pengunjung mall dan Hotel Fugo yang berada dalam satu kompleks, dilaporkan mengalami gangguan pernapasan dan langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis.
Adnan menegaskan, Big Mall harus bertanggung jawab secara kemanusiaan, minimal dengan mendatangi korban untuk meminta maaf secara langsung dan, bila perlu, memberikan bantuan materiil. Ia menilai, empati dan tanggung jawab moral dari pihak pengelola sangat penting untuk meringankan beban para korban yang terdampak insiden tersebut.
Selain itu, Adnan mempertanyakan kelengkapan izin operasional Big Mall Samarinda, khususnya terkait pemenuhan aspek keselamatan. Ia menekankan bahwa salah satu syarat utama izin operasional adalah terpenuhinya seluruh aspek keselamatan gedung. Jika terbukti ada kelalaian, ia meminta agar izin operasional Big Mall dievaluasi kembali oleh pihak berwenang.
Adnan juga mengimbau seluruh pengelola gedung di Samarinda untuk selalu memperhatikan aspek keselamatan dan rutin melakukan evaluasi sistem keamanan. Menurutnya, keselamatan dan nyawa manusia harus menjadi prioritas utama dalam pengelolaan gedung komersial di kota ini.
Sebagai informasi, dugaan sementara penyebab kebakaran di Big Mall Samarinda adalah korsleting listrik. Pihak kepolisian masih melakukan investigasi lebih lanjut terkait insiden ini. DPRD Samarinda menegaskan akan terus mengawal proses evaluasi dan meminta pengelola Big Mall bertanggung jawab penuh atas dampak yang ditimbulkan/ (adv)
