Advertorial

Damayanti Soroti Kenaikan Tarif UKT Hambat Akses Pendidikan Mahasiswa

KABARBORNEO.ID – Beberapa waktu belakangan ini, Indonesia diramaikan dengan protes para mahasiswa terhadap kenaikan tarif Uang Kuliah Tunggal (UKT) mereka. Kenaikan tarif UKT tersebut dinilai tidak melihat kondisi finansial mahasiswa.

Hal tersebut menjadi sorotan oleh Anggota Komisi IV DPRD Samarinda, Damayanti. Ia juga tidak setuju dengan kenaikan tarif UKT, karena hal tersebut bisa jadi penghambat akses pendidikan bagi masyarakat.

Adanya kenaikan tarif UKT tersebut bahkan bisa memicu kesenjangan akses pendidikan dan menghambat upaya mencerdaskan penerus bangsa.

“Kenaikan UKT yang tinggi bukan solusi. Kita perlu mencari alternatif lain agar pendidikan dapat diakses oleh semua kalangan,” ujar Damayanti.

BACA JUGA :  Festival Budaya Kutai Adat Lawas Nutuk Beham, Disdikbud Kukar Apresiasi Masyarakat Desa Kedang Ipil

Ia berharap agar aspirasi mahasiswa bisa didengar dan ditanggapi oleh pemerintah. Apalagi pendidikan merupakan sektor penting dalam pembangunan daerah. Artinya tidak boleh menjerumuskan rakyat ke dalam kesulitan.

“Mari kita perjuangkan pendidikan yang berkualitas dan terjangkau bagi semua,” tegasnya.

Selain itu, ia juga mendorong pemerintah maupun pihak perguruan tinggi dapat mengkaji ulang aturan UKT yang ada. Seperti pemberian beasiswa yang lebih luas atau skema pembayaran UKT yang lebih fleksibel.(Adv)

Related Articles

Back to top button