Advertorial

Perusahaan Tambang Dipanggil Pemprov Kaltim, Sepakat Perbaiki Jalan Sangasanga-Dondang

KABARBORNEO.ID – Jalan rusak yang menghubungkan Kecamatan Sangasanga dan Muara Jawa jadi perhatian serius Pemprov Kaltim. Langkah cepat diambil. Pemerintah memanggil perusahaan tambang batu bara yang diduga jadi biang kerok amblasnya jalan tersebut.

“Ada sembilan poin kesepakatan dari pertemuan tadi,” sebut Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim, Ujang Rahmad usai memimpin peninjauan dan pertemuan bersama manajemen CV Prima Mandiri, Kamis (8/6/2023).  

Pertemuan juga dihadiri Kepala ESDM, Kaltim Munawwar, Kepala BPBD Kaltim, Agus Tianur, Kepala Biro Administrasi Pembangunan, Irhamsyah, Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Pera Kaltim R Hariadi Purwatmoko, dan perwakilan DLH, inspektur tambang dan Kuasa Wakil Direktur CV Prima Mandiri.

Poin utama dari kesepakatan yang telah ditandatangani,da lam waktu delapan  bulan ke depan atau hingga Februari 2024, perusahaan akan segera melakukan reklamasi dan rehabilitasi. Konteksnya pengamanan jalan pada areal yang mempengaruhi jalan sampai kondisi kembali mantap dan stabil.  

“Penanganan kerusakan jalan provinsi sampai dengan agregat dan berfungsinya kembali badan jalan akan dilaksanakan perusahaan dalam waktu empat bulan ke depan,” tambah Ujang Rahmad, seperti dikutip dari laman kaltimprov.go.id.

Untuk perbaikan ini, pihak perusahaan akan terlebih dulu melakukan survei, membuat kajian teknis dan desain konstruksi jalan dalam waktu satu bulan dan menyerahkan ke Dinas PUPR Pera Kaltim untuk dievaluasi.

Selama dilakukan  survei kajian teknis/desain, perusahaan akan melakukan pembongkaran jalan sesuai kerusakan yang ada.

BACA JUGA :  Momentum Mengenalkan IKN kepada dunia, Rencana Garapan Film "Dayak" Tuai Dukungan.

“Pihak perusahaan akan menyelesaikan pekerjaan konstruksi perkerasan akhir, paling lambat Februari 2024,” tegas Ujang.  

Selain itu, pihak perusahaan sepakat akan membuat jalan khusus untuk kendaraan roda 2 dan roda 4. Perusahaan akan melakukan pemeliharaan jalan pengalih agar berfungsi dengan baik dan menjamin keamanan untuk dilalui oleh pengguna jalan. Perbaikan jalan pengalih akan terus dilakukan dan perusahaan akan menjamin jalan pengalih dapat terus dimanfaatkan sampai dengan selesainya perbaikan jalan provinsi (Sangasanga-Dondang).

“Perusahaan akan melaporkan perkembangan penanganan perbaikan secara berkala setiap bulan kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur melalui Biro Administrasi Pembangunan Setda Provinsi Kalimantan Timur,” ungkapnya.

Kesepakatan lainnya, pihak perusahaan akan menyampaikan desain reklamasi dan rehabilitasi kepada pemerintah provinsi melalui Dinas ESDM dalam waktu satu minggu. Sementara Dinas ESDM akan melakukan evaluasi terhadap desain tersebut untuk kemudian disetujui oleh pemerintah provinsi

Bukan hanya soal jalan, perusahaan juga sepakat melakukan pengelolaan air asam tambang agar tidak terjadi permasalahan lingkungan.

“Perusahaan akan bertanggung jawab terhadap dampak sosial dan melakukan antisipasi atau tindak lanjut terkait dampak tersebut,” sebut Ujang lagi.

Perusahaan juga diminta berkoordinasi dengan pihak lain yang terkait dalam penanganan berbagai masalah ini. Kesepakatan ini akan menjadi pegangan para pihak sebagai bahan koordinasi untuk penyelesaian terpadu penanganan kerusakan jalan provinsi yang diakibatkan oleh aktivitas angkutan batu bara. (ADV/DISKOMINFO KALTIM)

Related Articles

Back to top button