Ragam

BINDA Kaltim Gencarkan Vaksinasi Covid-19 Hingga Akhir Tahun 2022, Brigjen TNI Hardani Lukitanta Adi Optimis Kaltim Mampu Bentuk Herd Imunity

KABARBORNEO.ID, SAMARINDA – Melandainya kasus Covid-19 di Kalimantan Timur (Kaltim) tak lepas dari peran aktif Badan Intelijen Daerah (BINDA) Kaltim dalam menggencarkan vaksinasi mulai dari tahap 1 hingga vaksin booster.

BINDA Kaltim sendiri menargetkan hingga akhir tahun 2022 vaksinasi Covid-19 di wilayah Kaltim menembus angka 800.500 dosis.

Kegiatan vaksinasi massal yang diselenggarakan BINDA Kaltim di Museum Kota Samarinda.

Berdasarkan data rilis BINDA Kaltim hingga awal September 2022 jumlah dosis vaksin yang telah didistribusikan kepada masyarakat mencapai 521.521 dosis. Dengan rincian, 353.715 dosis masyarakat umum, 18.717 dosis lanjut usia (Lansia), 14.451 dosis pelajar/santri, dan 134.638 dosis untuk anak usia 6-11 tahun.

Terkait pelaksanaan vaksinasi BINDA Kaltim tidak hanya melakukan vaksinasi secara terpusat, namun juga melakukan vaksinasi dari rumah ke rumah atau door to door dengan tujuan untuk memudahkan masyarakat yang sulit menjangkau lokasi vaksinasi terpusat.

Kepala BINDA Kaltim, Brigjen TNI Hardani Lukitanta Adi mengatakan selain bertujuan membentuk kekebalan komunal atas ancaman virus Covid-19, upaya percepatan vaksinasi juga dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19 yang saat ini kembali meningkat di tengah kebebasan penggunaan masker di ruangan terbuka.

Sebab itu sejak Senin hingga Rabu, 5-7 September 2022 digelar kembali vaksinasi massal yang bertempat di Museum Kota Samarinda.

BACA JUGA :  Komisi IV DPRD Kaltim Harapkan Pemuda Turut Awasi Pesta Demokrasi 2024

“Dengan diadakannya kegiatan vaksinasi ini diharapkan masyarakat Kalimantan Timur, khususnya di Kota Samarinda dapat terhindar dari maraknya penyebaran virus Covid-19 yang sampai dengan saat ini masih ada dan nyata harus dilawan bersama,” tutur Brigjen TNI Hardani Lukitanta Adi.

Lanjut Perwira TNI berpangkat Bintang Satu itu, masing-masing jenis vaksin yang disediakan yakni Pfizer dosis 1, 2, dan booster, Astrazeneca dosis 1, 2, dan booster, Sinovac dosis 1 dan 2 untuk anak usia 6-11 tahun, Sinopharm Non-VGR untuk dosis 1, 2, dan booster serta Covovax dosis 1, 2 dan booster.

“Capaian selama 3 hari di Museum Kota Samarinda mencapai 357 orang,” sambungnya.

Brigjen TNI Hardani Lukitanta Adi menambahkan, untuk mewujudkan kekebalan komunal secara merata pihaknya akan terus bersinergi dengan pemerintah dan TNI-Polri di masing-masing kabupaten/kota di Kaltim.

“Binda Kaltim akan terus bersinergi dalam upaya meningkatkan program vaksinasi Covid-19 guna mencapai kekebalan komunal (herd immunity) yang kuat di masyarakat,” pungkasnya. (tim redaksi)

 

Related Articles

Back to top button