Sektor Transportasi Menjadi Penyumbang Terbesar Inflansi April 2023 di Kaltim
KABARBORNEO.ID – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada april 2023 terjadi inflasi sebesar 0,42 persen di Provinsi Kalimantan Timur.
Inflasi terjadi karena adanya peningkatan harga yang ditunjukkan oleh naiknya beberapa indeks harga kelompok yang memberi andil tinggi.
“Andil terbesar inflasi pada kelompok transportasi 0,2149 persen” ungkapnya Ketua Tim Stat Distribusi BPS Kaltim Marinda Dama Prianto pada Press Release, di ruang Vicon BPS Kaltim, pada Selasa (2/5/2023).
Kemudian disusul kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,0693 persen. Berikutnya perumahan kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga 0,0656 persen.
Jika dilihat andil inflasi tahun ke tahun di Bulan April 2023 kelompok pengeluaran tranportasi masih memegang adil yang cukup besar.
Sementara 5 komoditas dominan penyumbang inflasi/deflasi pada April 2023. Yakni angkutan udara, bahan bakar rumah tangga, rokok kretek filter, beras dan emas perhiasan.
Pada April 2023 dari 12 kota IHK di wilayah pulau Kalimantan semua kota mengalami inflasi, tertinggi terjadi di Tarakan sebesar 0,58 persen dengan IHK 113,83 persen. Sedangkan inflasi terendah terjadi di Banjarmasin yaitu 0,07 persen dengan IHK 118,46.
Untuk kota Samarinda dan Balikpapan masing masing berada pada urutan kelima dan keenam diantara kota di Pulau Kalimantan.
Dari 90 kota pantauan IHK nasional 77 kota mengalami inflasi dan 13 kota mengalami Deflasi Inflasi tertinggi terjadi di Jayapura sebesar 1,44 persen, dan inflasi terendah sebesar 0,01 persen terjadi di Sorong.
Sementara itu deflasi tertinggi terjadi di Meulaboh sebesar 0,70 persen dan deflasi terendah sebesar 0,01 persen terjadi di Pekanbaru dan Kotamobagu. (ADV/DISKOMINFOKALTIM)