Advertorial

Peranan Penting Ternak Domba Dalam Sektor Pertanian, Nidya Listiyo Beri Tanggapan Serius

KABARBORNEO.ID – Persoalan kebijakan larangan mendatangkan ternak domba di Kaltim yang sedang dievaluasi Pemprov Kaltim mendapat tanggapan serius dari Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Timur.

“Sejauh ini ternak domba punya peran penting dalam sektor pertanian dan ekonomi di Kaltim. Khususnya untuk para peternak,” ucap Nidya Listiyono. Rabu (25/10/2023).

Sebelum itu, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DKPH) Kaltim dan dihadiri OPD terkait membahas Rancangan Perubahan Gubernur Kalimantan Timur Nomor 520/K.509/2020 tentang Pelarangan Pemasukan Ternak Domba di Wilayah Kaltim.

Dalam agenda tersebut juga dihadiri perwakilan dari Himpunan Peternakan Domba dan Kambing Cabang Kaltim, Stasiun Karantina Kelas 1 Samarinda, serta para pelaku usaha peternak sampi di Kaltim.

Tujuan dari pertemuan itu untuk membahas rencana perubahan kebijakan terkait pelarangan pemasukan ternak domba di Kalimantan Timur.

Menurut Keputusan Gubernur Nomor 520/K.509/2020 yang masih berlaku yaitu membatasi impor domba di Bumi Etam.

BACA JUGA :  Wisata Alam di Kukar Alami Peningkatan, Ely Hartati Rasyid Urai Kendala Hingga Potensi Penambahan PAD

Dari hal tersebut, anggota legislatif dari Partai Golkar itu mengharapkan ada kajian ilmiah terkait potensi virus penyakit yang bisa ditularkan sehingga tidak menimbulkan gejala penyakit pada hewan yang lain sebelum hewan impor tersebut masuk ke Kaltim.

“Harus ada kajian terlebih dahulu, misalnya potensi virus penyakit, jangan sampai mengganggu yang lain. Tapi pada prinsipnya kita dukung domba bisa masuk ke Kaltim,” kata pria yang acapkali dipanggil Tiyo.

Melalui perubahan kebijakan Peternakan tersebut ia menaruh harapan pada peternak domba di Kaltim juga bisa mendapatkan ruang dalam mengembangkan usahanya.

“Kami dukung pemerintah membuka ruang kepada peternak domba untuk membuka peternakan di Kaltim, tapi dengan catatan harus ada kajian agar tidak mengganggu ternak lain,” tambahnya. (ADV/DPRDKALTIM)

Related Articles

Back to top button