Advertorial

Komisi IV DPRD Kaltim Harapkan Pemuda Turut Awasi Pesta Demokrasi 2024

KABARBORNEO.ID – Setelah Ibu Kota Negara (IKN) ditetapkan di wilayah Kaltim, Ketua Komisi IV DPRD Kaltim Reza Fachlevi menghimbau para pemuda di Kaltim untuk bersiap menghadapi tantangan masa depan.

“Pemuda hari ini adalah pemuda masa depan. Saat ini Kaltim sudah menjadi ibu kota negara, harus benar-benar dipahami bahwa itu memerlukan peranan generasi muda yang besar. Saatnya pemuda Kaltim hadir untuk semua,” kata Reza, Kamis (26/10/2023).

Ia menekankan bahwa hari ini dunia sedang menantang kita, oleh karenanya pemuda harus siap menjawab tantangan tersebut dengan mempersiapkan keahlian yang sesuai sweta dibutuhkan perkembangan zaman.

“Salah satu cara untuk meningkatkan kemampuan dan kualitas pendidikan adalah dengan peningkatan pembelajaran bahasa asing. Bahasa adalah jendela dunia. Dengan menguasai bahasa asing, pemuda dapat memperluas wawasan dan jaringan mereka,” paparnya.

Pemuda dituntut dapat berperan aktif dalam pembangunan dan meneruskan perjuangan para pahlawan merupakan harapan dari Reza

Serta ia mengingatkan, pemuda harus memiliki semangat kemerdekaan dan wawasan kebangsaan.

“Pemuda adalah agen perubahan. Pemuda harus menjadi pelopor dan penggerak dalam segala bidang, serta harus menjaga nilai-nilai luhur bangsa dan menjunjung tinggi Pancasila dan UUD 1945,” ujarnya.

BACA JUGA :  Tiga Kali Ditutup, Komisi I DPRD Kaltim Bakal Carikan Titik Temu Soal Polemik Jalan Nusyirwan Ismail (Ringroad)

Reza berpesan dan mengajak pemuda untuk tetap berfikir positif serta kreatif dalam mengembangkan potensi diri dan daerah, tidak cepat ter distraksi akan hal negatif yang dapat merugikan masa depan.

“Saya yakin pemuda Kaltim memiliki semangat juang yang tinggi dan dapat memberikan kontribusi yang besar bagi kemajuan bangsa dan negara,” ucap Reza.

Bersama dengan itu, ia juga katakan untuk menentukan masa depan Indonesia peran pemuda sangatlah penting mengahadapi pemilu kedepan.

“Pemuda adalah agen perubahan, partisipan aktif, pemilih yang kritis, dan pengawas yang jujur,” tutur Reza.

Ia menjelaskan, meningkatkan partisipasi dalam pemilu dengan melakukan registrasi pemilih kemudian menggunakan hak suara merupakan salah satu cara bentuk kontribusi dalam pemilu.

Juga menghormati perbedaan pendapat dan pilihan politik adalah cara kita menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

Reza juga menaruh harapan kepada pemuda dengan memilih menjadi penyelengga, relawan, atau pengamat merupakan wujud dari keikutsertaan dalam melakukan pengawasan terhadap jalannya pemilu. Kemudian menggunakan media sosial, seni, atau budaya untuk mengembangkan kreativitas dalam kampanye politik.

“Menghindari politik uang dan politik identitas yang dapat merusak demokrasi dan keadilan,” tutupnya. (ADV/DPRDKALTIM)

Related Articles

Back to top button