Advertorial

Kenaikan Beras Jelang Ramadhan, Fuad Fakhruddin Himbau Masyarakat untuk Tak Khawatir

KABARBORNEO.ID – Komisi II DPRD Samarinda gelar rapat dengar bersama terkait ketersediaan bahan pokok jelang Ramadhan 1445 Hijriah. Rapat tersebut di gedung DPRD Kota Samarinda, (4/3/2024).

Terdapat empat instansi yang membersamai Komisi II DPRD Samarinda dalam rapat tersebut. Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, Dinas Perdagangan, Badan Urusan Logistik (BULOG), dan perwakilan dari Lotte Grosir Samarinda.

Ketua Komisi II DPRD Samarinda, Fuad Fakhruddin menjelaskan beberapa komoditi yang belakangan ini diperkirakan akan mengalami kenaikan harga jelang bulan Ramadhan. Salah satunya adalah beras, untuk itu pihaknya mengundang beberapa instansi terkait untuk membahas bersama.

“Sebenarnya untuk stok beras medium sendiri sudah mencukupi dan disampaikan sampai bulan Mei 2024 aman stonya,” ujar Fuad.

Lanjut Fuad, yang menjadi sorotan adalah kosongnya ketersediaan beras premium. Hal tersebut diperkirakan karena terkendala kondisi para petani yang belum panen di beberapa wilayah.

“Tadi pihak BULOG menyampaikan ketersedian beras premium sulit karena memang kondisi para petani yang belum panen di beberapa daerah yang selama ini menjadi andalan kami. Kalau daging, ayam dan beras medium aman,” jelas Fuad.

BACA JUGA :  Abdul Khairin Soroti Keamanan dan Ekonomis Pertamini

Lanjut Fuad, yang menjadi sorotan adalah kosongnya ketersedian beras premium. Hal tersebut diperkirakan karena terkendala kondisi para petani yang belum panen di beberapa wilayah.

“Tadi pihak BULOG menyampaikan ketersedian beras premium sulit karena memang kondisi para petani yang belum panen di beberapa daerah yang selama ini menjadi andalan kami. Kalau daging, ayam dan beras medium aman,” jelas Fuad.

Fuad menghimbau kepada masyarakat agar tidak perlu khawatir dan panik, apalagi sampai menyebarkan hal tersebut dan mengaitkan dengan Pemilu 2024. Pihaknya telah meminta Pemerintah Kota Samarinda untuk memastikan tidak adanya kenaikan harga.

“Masyarakat jangan panik dan menyebarkan isu-isu dan mengaitkan dengan Pemilu yang tidak ada hubungannya. Pemerintah yang sekarang kan belum ada yang berubah, artinya belum ada kebijakan dari pemenang Pemilu,” tegasnya.

Fuad sudah mengupayakan kepada dinas terkait untuk melakukan pasar murah dan sudah dijalankan di sepuluh kecamatan Kota Samarinda agar masyarakat tidak panik menjelang bulan Ramadhan.(Adv)

Related Articles

Back to top button