DLH Kaltim Bersinergi untuk Atasi Permasalahan Sampah di Pesisir Balikpapan
KABARBORNEO.ID – Permasalahan sampah di pesisir pantai kembali menjadi perhatian masyarakat di Balikpapan, Kalimantan Timur. Meskipun kota Balikpapan sudah baik dalam pengelolaan sampah pesisirnya, namun masih terdapat faktor lain yang menyebabkan adanya sampah di pesisir pantai. Oleh karena itu, diperlukan keterlibatan Pemprov Kalimantan Timur untuk menyelesaikan masalah ini.
Dalam sebuah wawancara dengan Tim Liputan Diskominfo Kaltim pada Jumat (31/03/2023), Kabid PSLB3 Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Kaltim, Rina Juliati, menjelaskan bahwa sampah pesisir ini sebenarnya datangnya dari sampah daratan. DLH Provinsi Kaltim telah dan terus berkomitmen melakukan pemantauan dan berbagai program kerja sebagai wujud peran dan fungsi DLH untuk Benua Etam.
“Kegiatan kami kemaren sepanjang tahun 2022 hingga 2023 ini akan ada kegiatan pemantauan sampah di pesisir. Sebagai informasi, pemantauan sampah di pesisir ini hanya memantau dan mengambil sampel yang ada, bukan membersihkan, mengambil sampel yang ada pada sampah yang terperangkap dengan sesuai edaran dari KLHK disitu ada titik-titik tertentu,” jelas Rina.
Rina melanjutkan, DLH Kaltim akan melakukan pemantauan periode satu di tiga kabupaten/kota di antaranya Balikpapan, Bontang, dan PPU pada tahun 2023. Selain itu, DLH Kaltim juga bekerja sama dengan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan UNMUL untuk mencuci dan mengkategorikan sampah yang diperoleh dari lapangan. Hal ini bertujuan sebagai sumber data bagi pengambil kebijakan, misalnya saja rekomendasi tentang pengurangan sampah plastik di pesisir pantai.
DLH Kaltim terus bersinergi dengan banyak pihak, termasuk BAPPEDA Kaltim dan Dinas PUPR Kaltim dan unsur Perangkat Daerah (PD) maupun pihak lainnya. Setelah diperoleh hasil pemantauan, DLH Kaltim akan segera rapat koordinasi dengan semua pihak terkait. DLH Kaltim berharap rencana-rencana aksi penanganan sampah laut dapat optimal terealisasi, dan pemerintah mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama menjaga kelestarian lingkungan. (ADV/DISKOMINFOKALTIM)