Dispora Kaltim Luncurkan Pelatihan Peningkatan Keterampilan Pemuda untuk Dunia Kerja dan Kewirausahaan
Kabarborneo.id – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur (Kaltim) meluncurkan serangkaian pelatihan yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan pemuda dalam menghadapi tantangan dunia kerja dan kewirausahaan. Program ini dirancang tidak hanya untuk memperkaya keterampilan teknis, tetapi juga untuk membangun mental kewirausahaan yang tangguh di kalangan generasi muda Kaltim.
Kepala Analisis Kebijakan Dispora Kaltim, Agung, menjelaskan bahwa pelatihan ini akan membekali pemuda dengan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan dunia industri, sekaligus membuka wawasan mereka tentang dunia usaha.
“Kami ingin pemuda Kaltim tidak hanya menguasai keterampilan teknis, tetapi juga memiliki mental yang siap menghadapi tantangan di dunia kerja,” ujar Agung.
Pelatihan ini mencakup tiga bidang utama, yaitu kepemimpinan, organisasi kepemudaan, dan kecakapan hidup.
Program ini dibagi dalam lima kelas berbeda, di mana 100 pemuda akan mengikuti pelatihan kepemimpinan, sementara kelas-kelas praktis lainnya akan diikuti oleh 45 peserta per kelas.
Keterampilan yang diajarkan sangat beragam, mulai dari desain grafis, tata busana, tata rias, barbershop, pengolahan ikan, hingga fotografi.
Program ini dirancang agar pemuda Kaltim memperoleh keahlian yang dapat langsung diterapkan di dunia kerja atau untuk memulai usaha mereka sendiri.
“Pelatihan ini tidak hanya memberikan keterampilan praktis, tetapi juga pemahaman tentang bagaimana memulai usaha dengan modal kecil, yang diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan diri pemuda untuk menjadi wirausahawan,” jelas Agung.
Meskipun pelatihan ini berlangsung singkat, sekitar 4 hingga 5 hari, Agung menekankan bahwa tujuan utamanya adalah untuk membangun mentalitas pemuda yang siap mengeksplorasi peluang usaha. Salah satu contohnya adalah pelatihan pengolahan ikan, yang bertujuan untuk mengajarkan pemuda cara memproduksi dan memasarkan produk mereka sendiri, meskipun mereka belum menjadi ahli di bidang tersebut.
“Pelatihan ini juga bertujuan untuk memberikan dorongan mental kepada peserta agar mereka tidak hanya mengandalkan keterampilan teknis, tetapi juga memiliki mindset kewirausahaan yang kuat untuk menghadapi tantangan dunia usaha,” tambah Agung.(adv/bp)