Ahmad Vanandza Soroti Isu Infrastruktur, Zonasi, dan Layanan Publik di Samarinda

KABARBORNEO.ID – Ahmad Vanandza, Wakil Ketua DPRD Samarinda, menekankan pentingnya peran pemerintah kota dalam merespons permasalahan masyarakat di berbagai daerah pemilihan (Dapil). Meskipun Samarinda memiliki lima Dapil, ia menilai bahwa persoalan yang dihadapi warga cenderung serupa.
“Jika berbicara tentang urgensi di setiap Dapil, sebenarnya tidak jauh berbeda. Permasalahan utama yang kerap muncul meliputi akses air bersih PDAM, infrastruktur, serta pendidikan. Selain itu, masyarakat juga sering mengeluhkan sistem zonasi saat penerimaan siswa baru,” ujarnya.
Selain itu, Ahmad juga menyoroti berbagai keluhan lain yang banyak disuarakan warga, seperti kelangkaan gas LPG 3 kg, layanan kesehatan, serta aspek keamanan di lingkungan sekitar.
“Meskipun ada sedikit perbedaan antar-Dapil, secara umum aspirasi warga tetap berkutat pada hal yang sama. Oleh karena itu, DPRD harus turun langsung ke lapangan melalui reses dan sosialisasi agar bisa memahami kebutuhan masyarakat secara lebih menyeluruh,” tambahnya.
Terkait langkah yang telah diambil oleh pemerintah kota, Ahmad mengakui bahwa upaya sudah dilakukan, meskipun belum sepenuhnya memenuhi ekspektasi masyarakat.
“Pemerintah kota sudah menjalankan berbagai program, tetapi wajar jika masyarakat masih merasa belum sepenuhnya puas. Program-program yang ada memang masih dalam tahap penyempurnaan,” jelasnya.
Ia mencontohkan program Pro Bebaya sebagai salah satu inovasi yang mempermudah akses bantuan bagi masyarakat.
“Dulu, warga harus menghadapi birokrasi yang panjang hanya untuk mengurus perbaikan saluran air atau renovasi tempat ibadah. Namun, dengan adanya Pro Bebaya, akses bantuan menjadi lebih cepat dan mudah,” terangnya.
Ahmad berharap pemerintah terus meningkatkan efektivitas program yang ada agar manfaatnya dapat dirasakan secara lebih merata.
“Selama kebijakan ini berjalan sesuai aturan dan tepat sasaran, tentu akan sangat membantu masyarakat. DPRD juga akan terus mengawal agar program ini bisa diimplementasikan secara optimal di seluruh Dapil,” pungkasnya. (DPRDSamarinda)