99 Persen SMP di Kukar Sudah Gunakan Kurikulum Merdeka
KABARBORNEO.ID – Kepala Bidang Pendidikan SMP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutai Kartanegara (Kukar), Eryadi mengatakan kurikulum Merdeka sudah menjadi pilihan utama bagi sebagian besar sekolah menengah pertama (SMP) di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar). Eryadi mengatakan bahwa hampir 99 persen SMP di Kukar sudah menerapkan kurikulum yang memberikan kebebasan belajar kepada peserta didik ini.
“Rata-rata hampir 99 persen itu sudah menerapkan semua kurikulum merdeka,” kata Eryadi, Jumat (24/11/2023).
Eryadi menjelaskan bahwa Kurikulum Merdeka adalah salah satu program unggulan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia yang bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik sesuai dengan minat dan bakat mereka. Kurikulum ini juga mengutamakan pembelajaran yang berbasis proyek, praktik, dan kolaborasi.
“Para peserta didik kelihatan lebih kolaboratif. Khusus dalam pelajaran berkelompok mereka lebih banyak praktik dan mengerjakan project-project,” ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa Kurikulum Merdeka telah memberikan dampak positif bagi proses belajar di SMP di Kukar. Ia mengatakan bahwa para peserta didik lebih antusias dan menikmati pembelajaran yang tidak menoton dan satu arah seperti kurikulum sebelumnya.
“Jadi, lebih cepat dipahami oleh anak-anak,” tandasnya.
Untuk memastikan kelancaran penerapan Kurikulum Merdeka, Disdikbud Kukar juga mengoptimalkan peran komunitas belajar Kukar Idaman dan guru penggerak yang sudah terlatih oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia. Mereka bertanggung jawab untuk mendampingi dan membimbing guru-guru dalam menerapkan Kurikulum Merdeka di kelas.
“Mereka terus bergerak mendampingi sekolah-sekolah melalui guru penggerak. Mereka juga ada komunitas belajarnya juga. Itu yang kita maksimalkan,” pungkasnya.(ADV/DISDIKBUDKUKAR)