Advertorial

Ambil Andil Jaga Persatuan dan Kesatuan Indonesia, H. Baba Gelar Sosialisasi Wawasan Kebangsaan di Klandasan Ilir Balikpapan

KABARBORNEO.ID, BALIKPAPAN – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kaltim, H. Baba menggelar Sosialisasi Wawasan Kebangsaan (Soswabang) di Kelurahan Klandasan Ilir, Kecamatan Balikpapan Kota, Balikpapan, Senin (28/11/2022).

Kegiatan Soswabang ini digagas DPRD Kaltim sebagai upaya memperkuat rasa kebangsaan di seluruh lapisan masyarakat. Dan sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah mempunyai peranan penting dalam rangka mensosialisasikan pemahaman wawasan kebangsaan.

H.Baba menyampaikan, dalam kesempatan ini dirinya memaparkan dua materi yakni materi sosialisasi empat konsensus kebangsaan, Pancasila, UUD RI 45, Bhineka Tunggal Ika dan Negara Keseruan Republik Indonesia. Dan Implementasi empat konsensus kebangsaan dalam kehidupan bermasyarakat.

Ia mengatakan, masyarakat sangat antusias dengan program kerja ini. Sebab, di era kemajuan teknologi yang luar biasa, isu-isu dan berita-berita hoax yang tersebar melalui internet dan media social dapat mempengaruhi nilai-nilai persatuan dan kesatuan.

“Ditambah lagi dengan penyebaran faham-faham radikalisme dan intoleran kelompok-kelompok masyarakat yang dapat memecah persatuan dan kebangsaan,” tambahnya.

Sosialisasi Wawasan Kebangsaan yang digelar Anggota DPRD Kaltim H. Baba di Kelurahan Klandasan Ilir, Kecamatan Balikpapan Kota, Balikpapan, Senin (28/11/2022).

Politisi PDIP Perjuangan ini berharap sosialisasi ini dapat menumbuhkan jiwa nasionalis dan dan pacasilais masyarakat yang sudah mulai meninggalkan pancasila sebagai pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

BACA JUGA :  Langkah Isran Noor Menolak Penghapusan Tenaga Honorer Didukung Wakil Ketua DPRD Kaltim: Kalau Gajinya Juga Ditanggung APBN Lebih Baik

“Semoga masyarakat Kaltim dan Kutai Kartanegara khususnya bisa kembali memahami pentingnya menjaga kesatuan dan persatuan di republik ini,” ucapnya.

Untuk diketahui, dalam kegiatan ini H. Baba tak sendiri. Ia ditemani oleh narasumber yakni Johansyah salah satu Dosen di Universitas Balikpapan (Uniba).

Pada kesempatan tersebut, Johansyah menegaskan, NKRI adalah harga mati dan tidak bisa ditawar lagi, dan tidak boleh ada yang memecah belah ke bhinekaan bangsa Indonesia yang membuat negara-negara lain di dunia iri akan persatuan bangsa Indonesia dengan kebhinekaannya.

“Jangan sampai itu dirusak oleh. Toleransi harus tetap dijaga,” ujarnya.

Sebab itu, kata dia, mempelajari dan memahami wawasan kebangsaan, merupakan sebuah langkah penting untuk memperkuat pondasi dasar dalam mengwujudkan rasa persatuan dan kesatuan dari ribuan pulau, bahasa, dan suku bangsa.

“Didalam kehidupan sehari-hari sesungguhnya kita sudah menjalaninya, namun jika kita tidak mengikat penguatan-penguatan wawasan kebangsaan, rasa persatuan dan kesatuan ini bisa tergerus oleh perkembangan tehnologi, ideologi dan aliran kepercayaan dari luar, sehingga kita menjadi negara yang gampang dipecah belah, gampang di adu domba,” tuturnya. (ADV/DPRDKALTIM)

 

Related Articles

Back to top button