Advertorial

Soroti Aktivitas Bongkar Muat di Muara Berau, Ely Hartati Rasyid Kawal Izin Operasi PT Pelabuhan Tiga Bersaudara

KABARBORNEO.ID, SAMARINDA – Perhatian serius diberikan Anggota DPRD Kaltim, Ely Hartati Rasyid untuk para nelayan di wilayah pesisir Kutai Kartanegara.

Hal ini lantaran menurut Ely sapaannya selama ini banyak nelayan terdampak atas aktivitas bongkar muat di Muara Berau. Sedikitnya, kata Ely ada sebanyak 229 nelayan.

Menyikapi hal tersebut pula, Ely mengaku telah menghubungi pihak perusahaan PT Pelabuhan Tiga Bersaudara (PTB).

Pihak PT PTB pun diketahui telah mengjukan izin bongkar muat di wilayah Muara Berau. “Nantinya, ketika izin telah disetujui. Mereka akan berkontribusi untuk nelayan terdampak di sana,” ungkapnya, Selasa (20/9/2022).

Ely berharap PT PTB bisa berkontribusi besar terhadap nelayan di Kukar.

Wanita kelahiran Kota Raja, Tenggarong itu secara langsung juga telah menanyakan formula khusus yang akan digunakan PT PTB terhadap kesejahteraan nelayan di Muara Berau.

“Saya tanya, apakah ada formula khusus untuk nelayan. Mereka menjawab ada. Tapi setelah izin bongkar muat selesai dan sudah beraktivitas. Nanti, kita harus rapat lagi dengan mereka untuk membicarakan ini lebih lanjut,” jelasnya Politisi PDI Perjuangan itu.

BACA JUGA :  Kadisdikbud Kukar Pastikan Semua Sekolah di Kukar Berkualitas

Selain memperjuangkan hak-hak nelayan di wilayah Muara Berau, Ely yang duduk di Komisi II terkait keuangan daerah maupun retribusi ini juga akan mendorong PT PTB untuk dapat menunaikan kewajibannya agar Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kaltim meningkat.

“Komisi II ini mengejar penghasilan, kalau PTB exciting kerjaan maka harus memberikan sebagian penghasilannya ke daerah. Nanti kita panggil lagi, karena kita harus tahu mereka investasinya berapa. Biasanya, kalau diatas Rp5 miliar itu wajib terdaftar di Kaltim, wajib diketahui Gubernur dan wajib pajak penghasilannya disetor biar PAD kita meningkat,” terangnya.

Bukan tanpa alasan, potensi dipaparkan Ely merujuk pada fakta lapangan, yang di mana wilayah Muara Berau diketahui merupakan terminal laut terbesar se-Asia Tenggara.

“Nah, harusnya berkontribusi langsung kepada Kaltim. Kita tidak boleh kehilangan momen untuk meningkatkan PAD,” pungkasnya. (Ach/ADV/DPRDKaltim)

 

 

 

Related Articles

Back to top button