Diskominfo Kaltim Lakukan Studi Tiru ke Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta Demi Perkuat Sistem Informasi
KABARBORNEO.ID – Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kalimantan Timur (Diskominfo Kaltim) melakukan studi tiru ke Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dalam upaya peningkatan keamanan informasi dan persandian pemerintah daerah.
Kegiatan ini dilangsungkan sesuai dengan tupoksi Diskominfo Kaltim pada bidang keamanan informasi dan operasionalisasi jaring komunikasi sandi pemerintah daerah provinsi. Di samping itu juga, ini menjadi upaya untuk meningkatkan Indeks Keamanan Informasi (KAMI) yang menjadi bagian Audit Keamanan Informasi Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).
Studi tiru dilakukan didua tempat. Yakni di Dinas Komunikasi dan Informatika DIY dan Pemerintah Kabupaten Bantul pada 23-24 November 2023.
Kunjungan studi tiru ini diterima langsung oleh Kepala Bidang Keamanan Informasi dan Persandian, Iwan Sutardi Budi Santoso. Ia menyambut hangat kunjungan Diskominfo Kaltim untuk berbagi informasi perihal keamanan persandian antar dua provinsi.
Iwan menjelaskan, secara umum tugas dan fungsi pada bidangnya adalah melaksanakan pengelolaan keamanan informasi dan persandian lingkup pemerintah daerah. Seperti pengelolaan infrastruktur dan layanan data center, penerapan audit sistem manajemen pengamanan informasi, pemantauan penanganan dan pelaporan insiden keamanan informasi, serta tugas teknis dan pembantuan lainnya.
“Kami memiliki Forum Komunikasi Siber dan Persandian atau Forkomsanda yang anggotanya terdiri dari unsur kepolisian, TNI, kejaksaan, dan Diskominfo kabupaten/kota. Ada pertemuan rutin dan bergilir antara provinsi dengan kabupaten/kota. Alhamdulillah bidang persandian ‘hidup’ di sini.” Kata Iwan saat menerima kunjungan Studi Tiru dari Diskominfo Kaltim di Ruang Rapat Bidang Keamanan Informasi dan Persandian Kantor Diskominfo DIY Jalan Brigjen Katamso Keparakan, Kecamatan Mergangsan, Kota Yogyakarta, Kamis (23/11/2023).
Pihaknya juga secara intens menjalin koordinasi dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) terkait keamanan informasi dan persandian di DIY.
“Kami secara emosional memang dekat dengan BSSN. Karena ada Museum Sandi juga di sini jadi sering menjalin komunikasi dengan BSSN,” terangnya.
Tim Diskominfo Kaltim yang dipimpin oleh Staf Ahli Gubernur Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Ririn Sari Dewi didampingi Sekretaris Diskominfo Kaltim, Edi Hermawanto Noor dan Kepala Bidang TIK, Dianto dalam kesempatan itu melakukan diskusi interaktif bersama Diskominfo DIY.
Turut membersamai giat tersebut, Sandiman Ahli Muda Diskominfo Kaltim, Agus Eko Santoso dan Analis Sistem Informasi dan Jaringan Edo Santradijaya. (AVA/ADV/DISKOMINFOKALTIM)