ASN Kaltim Diharapkan Tingkatkan Kompetensi Spiritual Selama Ramadan
KABARBORNEO.ID – Asisten Administrasi Umum Sekdaprov Kaltim, Indra Riza Riadi, mengajak para Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk meningkatkan kompetensi spiritual selama bulan suci Ramadan. Menurutnya, ASN harus memiliki kemampuan untuk mengembangkan nilai keagamaan dan moral yang kuat serta menjalankan tugas dengan integritas, kejujuran, dan tanggung jawab.
Indra Riza Riadi menjelaskan bahwa pengembangan kompetensi spiritual sangat penting bagi ASN karena dapat memperkuat kinerja dan membantu mewujudkan visi dan misi organisasi. Dia juga menegaskan bahwa bulan Ramadan merupakan waktu yang tepat untuk meningkatkan kompetensi spiritual, karena di dalamnya manusia diajarkan untuk mendekatkan diri kepada Allah Subhana wa ta’ala melalui ibadah puasa, sholat tarawih, dan ibadah Ramadan lainnya.
Dalam sebuah webinar yang diadakan oleh BPSDM baru-baru ini dengan tema “Spirit Ramadan dan Transformasi Nilai bagi Kepemimpinan yang Berdampak”, Indra Riza Riadi menyatakan bahwa sebagai ASN, kita memiliki tanggung jawab untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Namun, tugas ini tidak hanya memerlukan kompetensi teknis yang tinggi, tapi juga memerlukan pengembangan kompetensi spiritual yang kuat.
“Spirit Ramadan dan transparasi nilai bagi kepemimpinan yang berdampak sebagai ASN kita punya tanggung jawab untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Namun tugas ini tidak hanya memerlukan kompetensi teknis yang tinggi tapi juga memerlukan pengembangan kompetensi spriritual yang kuat,” jelas Indra.
Indra Riza Riadi menekankan bahwa meningkatkan kompetensi spiritual dapat meningkatkan kualitas diri kita sebagai ASN. Seorang ASN harus memiliki kesadaran yang tinggi, memiliki rasa tanggung jawab yang kuat, dan mampu mengambil keputusan yang bijaksana, semua hal ini dapat ditingkatkan melalui pengembangan kompetensi spiritual.
Oleh karena itu, Indra Riza Riadi mengajak para ASN untuk memanfaatkan momen Ramadan ini untuk meningkatkan kompetensi spiritual mereka, melakukan introspeksi diri, memperbaiki kekurangan, dan meningkatkan kualitas diri. Dengan demikian, para ASN dapat menjadi profesional dan berintegritas dalam menjalankan tugas mereka. (ADV/DISKOMINFO KALTIM)