Advertorial

Khawatir dengan Kelangkaan Gas LPG, Abdul Rohim Minta Pertamina Lakukan Pengawasan Tataniaga

KABARBORNEO.ID – Anggota Komisi II DPRD Samarinda, Abdul Rohim mengikuti inspeksi mendadak (sidak) ketersediaan bahan pokok penting (bapokting) bersama Wakil Wali Kota Samarinda, Rusmadi Wongso pada Rabu, (12/6/2024).

Rohim menjelaskan bahwa ketersediaan dan stabilitas harga menjelang Iduladha 2024 yang diperoleh dari hasil sidak hari ini aman dan terpenuhi. Hal tersebut berkat koordinasi dan kerjasama dari Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda.

“Dengan koordinasi yang baik yang dikomandani oleh teman-teman di Pemkot di Dinas Ketapangtani (Ketahanan Pangan dan Pertanian) soal stok dan stabilitas harga insyaallah terpenuhi,” ujar Rohim saat diwawancarai.

Namun, yang menjadi kekhawatiran bersama ada ketersedian untuk tabung Gas LPG 3Kg. Menurut Rohim, masyarakat Samarinda memang sudah lama mengeluhkan masalah minimnya ketersediaan tabung gas tersebut bahkan sebelum menjelang Iduladha.

“Untuk gas secara stok sepertinya aman, apalagi tadi sudah ada tambahan penyaluran. Yang penting teman-teman di Pemkot melakukan pengawasan,” tuturnya.

Secara tataniaga, pemegang kendali penuh adalah dari pihak pertamina, khususnya pada SPPBE PT Titian Kaltim. Rohim menyarankan agar pihak pertamina mengambil contoh otoritas pengawasan dari tataniaga perum Bulog Samarinda.

BACA JUGA :  Warga Loa Kulu Antusias Ikuti Sosialisasi Wawasan Kebangsaan, Ely Hartati Rasyid Paparkan Nilai-nilai Pancasila

“Belajar dari Bulog, kalau ada pedagang yang menjual di atas harga akan disanksi sama mereka, bahkan di stop supply-nya,” tegas Rohim.

Rohim belum melihat adanya sisi ketegasan dari pihak pertamina untuk mengatasi permasalahan akan sering terjadinya minim stok Gas LPG 3kg. Pasalanya, ada dugaan spekulan yang terjadi, untuk itu Rohim meminta pihak pertamina untuk melakukan pengawasan lebih ketat.

“Mestinya semuanya bisa stabil. Kalau stoknya ada, tapi kalau ada spekulan yang bermain kan tiba-tiba itu bisa hilang dari peredaran? Itu mestinya diawasi dan Kalau ditemukan harus segera ditindak,” pungkas Rohim.

Kedepannya, Rohim merencanakan untuk memanggil pihak dari SPPBE PT Titian Kaltim, serta pedagang-pedagang untuk mencari akar permasalahan minimnya ketersediaan tabung Gas LPG 3Kg agar tidak berkepanjangan. (Adv)

Related Articles

Back to top button