Warga Keluhkan Tenaga Pengajar, Afif Rayhan : Saya Tersayat
KABARBORNEO.ID SAMARINDA – Afif Rayhan mengelar reses di Samarinda Utara pada Jumat (23/10/2021). Afif mendengarkan keluhan yang warga yakni terkait rusaknya badan jalan yang merupakan jalan utama penunjang ekonomi warga setempat. Tak hanya itu saja Dian Rahayu salah satu warga yang hadir pada reses tersebut mengeluhkan mengenai nasib tenaga pengajar yang terkatung-katung tak mendapat insentif bertahun-tahun.
Dian mengatakan, sedikitnya ada empat guru mengaji dan satu guru TK yang belum memperoleh dana insentif. Yang mana rekanan guru ini telah berusaha melengkapi persyaratan seperti akta notaris dan persyaratan administrasi lainnya, namun dengan hasil yang tetap nihil hingga sampai saat ini.
“Padahal kami hanya empat orang dan satu guru TK. Dan kami sudah terdaftar di Kementerian Agama. Kami juga sudah bernaung di Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPMRI). Guru-guru kami sudah sembilan tahun mengabdi di TK TP Amanah di Desa Berambai ini,” keluhnya.
Mendengar keluhan itu, politisi muda ini pun menekankan akan menindaklanjuti keluhan yang memilukan tersebut.
“Jujur saya sedikit tersayat ketika mendengar hampir sembilan tahun tidak mendapatkan insentif. Yang jelas ini harus di awasi itu sudah sampai mana. Katanya (warga) sudah masukan surat, tapi hingga kini belum dijalankan. Saya harus wujudkan itu agar para guru bisa semangat mengajar,” tegas Afif.
Kegiatan penyerapan langsung keluhan masyarakat ini pun menjadi pengalaman baik bagi Afif. Terlebih politisi muda ini diketahui baru pertama kali menjabat sebagai walikan rakyat di gedung DPRD Samarinda.
“Yang jelas saya bangga. Pertama kalinya saya bertatap muka langsung dengan warga dan dapat mendengar keluh kesah mereka,” pungkasnyanya. (Tim Redaksi Kabarborneo.id)