Warta

Sosper di Loa Ipuh, Ely Hartati Rasyid Paparkan Pentingnya Infrastruktur Tunjang Pariwisata Daerah

KABARBORNEO.ID – Sektor Pariwisata di Indonesia masih menjadi primadona untuk mendongkrak perekonomian di berbagai daerah.

Hal ini pun tak luput dari perhatian para legislator di Kalimantan Timur (Kaltim). Ely Hartati Rasyid salah satunya.

Politisi yang dikenal gencar mempromosikan Pariwisata di Kutai Kartanegara (Kukar) itu kembali bergerak mensosialisasikan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 5 tahun 2022, tentang Induk Kepariwisataan Kalimantan Timur Wilayah Kutai Kartanegara.

Sosialisasi ini diselenggarakan di Kelurahan Loa Ipuh, Kecamatan Tenggarong, Sabtu (28/1/2022).

Masyarakat yang hadir terlihat sangat antusias. Bahkan tidak sedikit kelompok minoritas, seperti para waria turut hadir menyimak pemaparan yang disampaikan Ely Hartati Rasyid bersama pemateri lainnya yakni Johansyah SE, MM, Dosen kampus Unikarta dan Mohammad Yuhdi.

Kepada awak media, Ely Hartati Rasyid menyampaikan sektor pariwisata di Kutai Kartanegara saat ini masuk wilayah strategis pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kaltim.

Sebab itu, ia menegaskan beberapa hal salah satunya bagaimana peran pemerintah dalam mendukung sarana dan prasarana infrastruktur di Kukar.

BACA JUGA :  Komisi III DPRD Kaltim Tinjau Longsor di Simpang Perdau – Bengalon, Ada 65 Titik Longsor Diduga Karena Aktivitas Pertambangan

“Yang ditekankan dalam Perda Induk Kepariwisataan ini adalah infrastruktur. Karena infrastruktur ini menjadi hal penting menopang segala macam destinasi yang ada di daerah,” kata Ely sapaannya.

Politisi PDI Perjuangan itu menyebut, di Kukar pasca Pandemi Covid-19 telah banyak destinasi wisata lokal yang muncul sebagai bentuk bangkitnya perekonomian masyarakat.

“Ada taman Gubang, ada Cempaka, ada Kurma, ada Pondok Durian, macam-macam lagi. Ini bukti pariwisata di Kukar perlahan bangkit,” ujarnya.

Sebab itu, ia mendorong pemerintah baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota untuk memberi perhatian terhadap sektor penunjang pariwisata-pariwisata yang saat ini lahir dari semangat masyarakat.

“Infrastruktur ini nomor 1. Kalau akses jalan saja terpenuhi pasti wisatawan lokal sampai internasional akan datang, ekonomi masyarakat akan tumbuh dan pendapatan daerah juga akan meningkat,” pungkasnya. (tim redaksi)

Related Articles

Back to top button