Anhar: Purdi E Chandra Inspirasi Bisnis Pendidikan yang Beri Manfaat

KABARBORNEO.ID – Anggota Komisi IV DPRD Samarinda, Anhar, mendorong masyarakat untuk meneladani keberhasilan Purdi E Chandra pendiri lembaga bimbingan belajar ternama, Primagama dalam melihat celah usaha di bidang pendidikan. Menurutnya, Purdi merupakan sosok yang mampu membaca karakter dan kebutuhan masyarakat Indonesia, lalu mengubahnya menjadi peluang bisnis yang menjanjikan.
Anhar menilai, keberhasilan Purdi bukan hanya soal membangun bisnis pendidikan, tetapi juga soal keberanian mengubah pola pikir umum terhadap pendidikan formal.
“Purdi memahami betul bahwa di Indonesia, ijazah sering kali dianggap sebagai kunci utama mendapatkan pekerjaan,” ujar Anhar.
Lebih lanjut, ia mengisahkan bagaimana Purdi memutuskan untuk berhenti kuliah setelah menyadari bahwa sebagian besar orang kuliah hanya demi selembar ijazah, bukan untuk ilmu itu sendiri.
“Ia sadar, masyarakat kita lebih mengincar bukti formal bukan substansi,” tambahnya.
Melihat realitas tersebut, Purdi kemudian mendirikan Primagama sebagai lembaga bimbingan belajar yang fokus membantu siswa lulus dan masuk perguruan tinggi. Menurut Anhar, dari sinilah Purdi membangun sistem yang menghasilkan keuntungan dengan tetap memberi manfaat bagi masyarakat.
“Dengan menyasar kebutuhan akan ijazah dan kelulusan, dia membangun jaringan bisnis pendidikan. Kliennya dapat akses masuk perguruan tinggi, dan dia memperoleh penghasilan. Ini strategi yang cerdas,” jelasnya.
Anhar pun menilai pendekatan seperti ini bisa menjadi inspirasi bagi generasi muda yang ingin terjun ke dunia usaha, terutama di sektor pendidikan yang masih sangat potensial di Indonesia.
Menurutnya, dengan memahami kultur masyarakat yang sangat menghargai legalitas pendidikan, siapapun dapat mengembangkan usaha yang solutif sekaligus berdaya saing tinggi.
“Tinggal bagaimana kita memanfaatkan kultur tersebut menjadi sesuatu yang positif,” tambahnya.
Meski berbasis pada kebutuhan pasar, Anhar tetap menekankan pentingnya integritas dan kualitas dalam membangun lembaga pendidikan.
“Jangan hanya mengejar profit, tapi juga harus memastikan pendidikan yang diberikan tetap bermutu,” pesannya.
Ia berharap lebih banyak anak muda yang terinspirasi untuk berinovasi dan berani mengambil langkah di sektor pendidikan, terutama dalam menciptakan lembaga yang menjawab kebutuhan masyarakat secara praktis dan efisien.
“Purdi E Chandra bukan hanya membangun bisnis, tapi juga menciptakan ekosistem pendidikan yang relevan dengan kebutuhan zamannya. Ini yang harus kita pelajari dan tiru,” tutupnya.(adv)