Peristiwa

Persiapan Sekolah Tatap Muka, Pemkot Samarinda Gelar Vaksinasi Siswa Di SMP Negeri 1 Samarinda

KABARBORNEO.ID, SAMARINDA – Wali Kota Samarinda, Andi Harun resmi membuka kegiatan vaksinasi siswa siswi di SMP Negeri 1 Samarinda, pada Kamis (9/9/2021).

“Bersyukur hari ini kita bisa melakukan vaksin sebanyak 1037 siswa dan ditambah 10 vaksin untuk guru yang belum dengan 5 tim vaksinator yang diturunkan”, ujar Andi Harun.

Andi harun mengatakan, sekolah yang telah melakukan vaksinasi akan siap untuk dibuka belajar tatap muka.

“Tapi yang paling penting, sekolah ini sudah diambang persiapan sekolah tatap muka, jika kegiatan vaksinasi selesai hari ini, mungkin minggu depan sudah bisa mulai belajar tatap muka dan untuk sekolah lain nanti akan menyusul”, jelas Andi harun.

Ditemui bersamaan Kadis Kesehatan Samarinda, Ismed Kusasih saat disinggung mengenai siswa yang berumur dibawah 12 tahun, ia mengatakan siswa dibawah umur 12 tahun akan menyusul ditahun depan untuk lakukan vaksinasi.

“Untuk siswa dibawah umur 12 tahun nanti akan menyusul ditahun depan jika umurnya sudah cukup, karena ini melakukan aplikasi jika dipaksakan lakukan vaksin, sertifikat elektronik siswa tidak bisa keluar”, ucap Ismed.

BACA JUGA :  Dewan Curigai, Ada Permainan Agen di Kenaikan Harga Minyak Goreng

Selajutnya, ditempat berbeda Kadis Pendidikan Samarinda Asli Nuryadin menjelaskan setelah SMPN 1 Samarinda selesai dilakukan vaksin, Dinas Pendidikan Samarinda selanjutnya akan mengadakan vaksinasi di SMP 4 dan SMP 10.

“Jadi untuk vaksinasi khusus murid, itu kita persiapkan lagi selain SMP 1 ini, kita akan siapkan SMP 4 dan SMP 10 melihat dari Dinas Kesehatan sudah siap dan tinggal kita atur waktunya”, tutur Asli.

Kemudian, Asli mengatakan kegiatan vaksinasi massal akan diadakan untuk guru-guru, tenaga kependidikan, tenaga usaha sekolah.

“Ada sekitar 3000 guru dan tenga pendidikan yang belum lakukan vaksin, kita berharap minggu depan nanti ada vaksin massal untuk sisa guru dan tendik dari jumlah 9000 tendik kita yang ada di Kota Samarinda. Jadi artinya guru yang belum lakukan vaksinasi tidak diperbolehkan untuk mengajar tatap muka”, pungkas Asli (Kabarborneo.id/ ansyahf)

Related Articles

Back to top button