Peristiwa

Kota Samarinda Masuk Zona Hijau Covid-19 Susul Kabupaten Mahalan Ulu

KABARBORNEO.ID, SAMARINDA – Kota Samarinda masuk zona hijau covid-19 menuyusul Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu).

Dengan masuknya Kota Samarinda ke zona hijau covid-19 menambah daftar menjadi dua wilayah di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), yang termasuk aman dari wabah virus Covid-19.

“Keluarnya” Samarinda dan Mahulu, masih ada 8 daerah lagi yang masih merawat pasien dari serangan virus Covid-19.

Daerah-daerah yang masih mengurusi pasien Covid-19 adalah Kabupaten Kutai Barat (Kubar) yang berstatus zona oranye alias daerah dengan risiko sedang Covid-19.

Untuk Kota Balikpapan, Kabupaten Berau, Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Kota Bontang, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dan Kabupaten Paser/Tanah Grogot berkumpul di zona kuning atau daerah dengan risiko rendah Covid-19.

Berdasarkan Infografis Satuan Tugas (Satgas) Covid-19/Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, melalui instagram resminya pertanggal 19 April 2022, wilayah Kaltim ketambahan 8 kasus terkonfirmasi posoitif Covid-19.

Tambahan 8 kasus itu datang dari Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kabupaten Penajam Paser Utara, masing-masing 1 orang.

BACA JUGA :  Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Andi Sri Juliarty: Vaksinasi Tahap Kedua Sudah mencapai 34%

Kabupaten Berau, Kabupaten Kutai Barat dan Kota Balikpapan, masing-masing 2 orang.

Sehingga jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 selama lebih dari 2 tahun seluruhnya manjadi 206.155 kasus.

Untuk kesembuhan pasien bertambah 17 orang. Kesembuhan itu datang dari Kabupaten Berau, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kota Samarinda, masing-masing 1 orang sembuh.

Kesembuhan dari Kota Bontang, Kabupaten Kutai Barat, masing-masing 2 dan 3 orang sembuh.

Selain itu, Kota Balikpapan dan Kabupaten Paser masing-masing bertambah 4 orang sembuh. Sehingga jumlahnya selama lebih dari 24 bulan sebanyak 200.369 orang yang dinyatakan sembuh.

Wilayah “Bumi Etam” ini juga ketambahan 1 kasus kematian, sehingga jumlahnya tercatat 5.707 orang yang meninggal dunia selama ini.

Sementara itu, pasien yang masih menjalani perawatan/isolasi di 8 kabupaten/kota di Kaltim tersisa 79 pasien. Angka ini berkurang 10 orang setelah dinyatakan selesai menjalani isolasi. (Tim Redaksi KabarBorneo.id)

Related Articles

Back to top button