Peristiwa

Bertemu di Jakarta, Andi Harun Ditawarkan kerjasama Oleh Perusahaan Korea Selatan Untuk Investasi Air Bersih dan pengelolaan Sampah

KABARBORNEO.ID, SAMARINDA – Andi Harun sampaikan, jaringan Korea Selatan akan investasi air bersih dan pengelolaan sampah di Pemkot Samarinda, disampaikan melalui sosial media via Facebook.

Wali Kota Samarinda, Andi harun mengungkap bawah telah bertemu dengan delegasi dari perusahaan Korea Selatan di salah satu hotel di kawasan Thamrin Jakarta, mengenai keinginannya kerjasama dengan pemkot Samarinda.

“Alhamdulillah, telah disampaikan kepada Pemkot Samarinda melalui delegasi perusahaan Korea Selatan berjumlah 4 (empat orang) bertempat di salah satu hotel kawasan Thamrin Jakarta. Pimpinan perusahaan tersebut adalah jaringan dan sudah mengenal cukup lama, yang dua bulan lalu saya hubungi via telepon untuk tujuan mengundang investasi di Samarinda”, ungkap Andi Harun.

Andi Harun mengatakan perwakilan perusahan tersebut akan berencana datang ke Samarinda untuk meng-follow up.

“Rencananya perwakilan perusahaan tersebut akan datang ke Kota Samarinda pada tangga 14 -16 Juni 2021 untuk follow up. Maaf identitas perusahaan belum saya publish karena kerjasama resmi belum dilaksanakan walaupun malam tadi persetujuan lisan. Disamping sesuai regulasi di Indonesia, investasi PMA di daerah wajib mendapatkan persetujuan Kemendagri RI dan DPRD setempat”, kata Andi Harun.

Ketua DPD Gerindra Kaltim menjelaskan bahwa sektor pengelolaan air bersih dan pengelolaan sampah tersebut dinilai masih membutuhkan anggaran tambahan.

Andi Harun, pertama menyebut bahwa Perumdam Tirta Mahakam (PDAM) Samarinda masih memerlukan dana puluhan miliar untuk jangka pendek dan ratusan miliar untuk jangka panjang bagi penyelesaian IPA Sungai Kapih.

Selain itu Perumdam Tirta Mahakam juga membutuhkan pengembangan kapasitas dan Pembangunan IPA baru lainnya serta peremajaan infrastrukturnya. Termasuk upaya menuju digitalisasi tata kelolah air bersih Samarinda untuk jangka menengah dan panjang.

“Kita semua tahu pelayanan air bersih masih belum berjalan secara maksimal, selain itu ada 14 ribu calon pelanggan baru yang masih belum dilayani, termasuk masalah kekeruhan air belum bisa juga tuntas,” jelas Andi Harun dalam postingan tersebut.

BACA JUGA :  Gelaran MTQ Kaltim ke-43, Ini Harapan Wali Kota Samarinda

Andi Harun menjelaskan mengenai keinginan perbaikan pelayanan bagi masyarakat semua bertumpu pada APBD, apalagi masih dalam situasi pandemi COVID-19-peran investasi sangat strategis dan vital bagi pembangunan dan pertumbuhan ekonomi Kota Samarinda.

Selanjutnya yang kedua, Andi Harun menjelaskan keinginannya memindahkan dan menutup tempat pembuangan akhir sampah yang ada di Bukit Pinang.

“Saya sudah memutuskan akan menutup dan memindahkan TPA Bukit Pinang, belum lagi kita butuh armada roda 3 untuk alat transprtasi angkutan sampah dari lingkungan RT ke TPS, penambahan armada mobil untuk angkutan dari TPS ke TPA, dan demikian tak kalah pentingnya kebutuhan akan industri pengolahaan sampah yang berkelanjutan (sustainable process)”, tegas Andi Harun.

Sementara itu dipoin ketiga, Andi harun menjelaskan Untuk bidang lain di luar urusan air bersih dan sampah kini tengah kami desain platform-nya dan juga menjajaki jaringan investasi swastanya.

“Sungguh luar biasa selain top dalam pelayanan kepada masyarakat juga jago urusan bisnis yang mampu setiap tahun menyumbang PAD (deviden) dengan rata-rata 25 Milyar setiap tahun kepada APBD Kab. Tangerang,” ujar Andi Harun.

Bisa dibayangkan kita butuh uang sangat besar, mustahil semua bisa didanai oleh APBD Kota Samarinda, sehingga kerjasama B to B atau G to G dengan pihak swasta atau global fundraising akan sangat membantu.

“Akhirnya, saya ingin tandaskan bahwa kami  optimis akan menuju Samarinda Kota Pusat Peradaban. Diantara indikatornya, makin membaiknya pelayanan publik dan makin sehatnya Perumdan/ Perserodanya (BUMD). Sahabatku, kami butuh waktu untuk lebih membuktikannya tentu semua atas ijin Allah SWT Tuhan YME”, pungkas Andi Harun. (KabarBorneo / Ansyahf)

Related Articles

Back to top button