Indonesia Waspadai Flu Burung Langka H10N3 yang Menular ke Manusia
KABARBORNEO.ID – dr. Siti Nadia Tarmizi, Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML), menyebut Indonesia sudah melakukan surveilans terkait kemungkinan munculnya virus baru flu burung. Hal dilakukan karena Baru-Baru China telah melaporkan kasus pertama penularan flu burung H10N3 pada manusia.
“Jika memang flu burung termasuk H10N3 ini variannya, ini dipantau terus melalui whole genome sequencing juga di kita, selain varian COVID-19. Untuk melihat apakah ada varian baru dari virus influenza,” kata dia kepada detikcom Jumat (4/6/2021).
Nadia tetap waspada masyarakat jika ada kasus kematian unggas dalam jumlah besar secara mendadak. Hal ini bisa menjadi tanda kemunculan virus baru flu burung. Terlebih, jika peternakan amat jarang didisinfeksi.
“Kewaspadaan saat ini adalah pada kasus kematian yang banyak pada ternak ayam yang harus dilakukan pemeriksaan apakah ada virus baru dari varian flu burung,” sambung Nadia.
Siapa yang rentan tertular?
“Masyarakat yang menderita flu setelah mengolah bahan unggas atau peternak unggas harus waspada,” kata dia.
Nadia mengklaim, surveilans terkait kemunculan virus-virus baru sejauh ini sudah dilakukan dengan baik bersama sejumlah kementerian.
“Jika untuk flu burung H10N3 ini kan jelas penyakit zoonotik, ya artinya sebelum menginfeksi manusia penularannya melalui hewan atau unggas, dalam hal ini burung ayam itik, dan kita sejak kasus flu burung sudah punya surveilansnya yg melibatkan Kementan, KLHK, dan Kementerian Kesehatan yang kita sebut strategi one health,” Pungkasnya. (ASA)
Artikel ini telah tayang di detik.com dengan judul “Wanti-wanti Kemenkes Flu Burung Langka H10N3 yang Menular ke Manusia”