BUMN Karya Kritis Keuangan Begini Komentar Dahlan Iskan
KABARBORNEO.ID – Mantan menteri BUMN Dahlan Iskan menyoroti kondisi keuangan BUMN karya yang dalam keadaan sulit. Hal itu terlihat dari kinerja keuangan mereka di 2020.
“Sudah agak lama para pengamat ekonomi memprediksi: BUMN kelompok infrastruktur tinggal tunggu waktu, sulit atau sulit sekali,” terang Dahlan dalam laman pribadinya DI’s Way, dikutip Senin (5/4).
Berikut catatan dari laporan keuangan para BUMN Karya:
1. Waskita Karya
Pendapatan: Turun 48%, Rp 31,39 triliun (2019) vs Rp 16,19 triliun (2020)
Laba: Untung Rp 938,14 miliar (2019) vs rugi Rp 7,38 triliun
Liabilitas: Rp 93,47 triliun (2019) vs Rp 89,01 triliun (2020)
Aset: Rp 122,59 triliun (2019) vs Rp 105 triliun (2020)
2. Wijaya Karya
Pendapatan: Turun 39%, Rp 27,21 triliun (2019) vs Rp 16,54 triliun (2020)
Laba: Turun 91,87%, Rp 2,28 triliun (2019) vs Rp 185,76 miliar (2020)
Liabilitas: Rp 42,89 triliun (2019) vs Rp 51,45 triliun (2020)
Aset: Rp 62,11 triliun (2019) vs Rp 68,11 triliun (2020)
3. PTPP
Pendapatan: Turun 32%, Rp 23,57 triliun (2019) vs Rp 15,83 triliun (2020)
Laba: Turun 84%, Rp 819,49 miliar (2019) vs Rp 128,7 miliar (2020)
Liabilitas: Rp 41,12 triliun (2019) vs Rp 39,46 triliun (2020)
Aset: Rp 56,13 triliun (2019) vs Rp 53,47 tiliun (2020)
Artikel ini telah tayang di cnnIndonesia.com dengan judul ” Dahlan Iskan Soroti Keuangan BUMN Karya “